Analisis Perilaku dan Perkataan Cinta Laura
http://jerryhadiprojo.wordpress.com/2008/02/21/analisis-perilaku- dan-perkataan-cinta-laura/
Februari 21, 2008 oleh jerryhadiprojo
This girl is been on the news for a while now. Dan dia semakin terkenal lagi karena quote-quotenya yang sangat…virtuoso. Pasti banyak sekali para pengguna internet dan email yang sudah banyak mendapat forward-an quote-quote terkenal Cinta. Quote Cinta ini seperti perlahan-lahan bisa menggantikan “kembali ke laptop”nya Tukul (waktu lagi ujan, seorang temen gua tau2 ngomong “ujan, becek, ga ada ojek…”). Bedanya, Cinta tidak perlu dengan sengaja membuat sebuah catchphrase. Karena setiap apa yang dia ucapkan di televisi nasional sudah merupakan cathcphrase tersendiri. Karena setiap apa yg dia ucapkan adalah hal yang membuat tertawa (in a bad way, cinta.).
Sebenernya apa sih yang membuat Cinta Laura menjadi seperti ini? Sure, dia masih ABG. Dia masih norak. Tapi adek gua dan temen2nya yang masih ABG aja ga senorak itu kok. Trus kenapa ya?
Temen-temen gua bilang didikan nyokapnya. Nah, ini baru bagus. Sadar atau tidak sadar, seorang anak itu dibentuk dari ajaran orang tuanya. Dalam kasus Cinta, nyokapnya, karena sepertinya nyokapnya yg ngintilin dia kemanapun dia pergi. Cinta Laura masih ABG. Dia belum tahu betul apa yang terbaik untuk dirinya. Dia belum tahu apa itu keren dan bagaimana membedakannya dengan kenorakkan tingkat tinggi. Dalam hal ini, dia mengira bahwa orang ngomong
Trus liat lagi mantan presiden kita, B.J. Habibie. Nah, dia harus selalu ngomong
Gua ngomong gini bukan tanpa bukti juga.
“dari kecil papa sudah punya banyak mobil. waktu di German kita punya 5 mobil tapi karena garagenya tidak cukup jadi papa menjual mobil-mobil itu tinggal 2. tapi aku paling suka yang Audi A4….”
Sebelum mulai menganalisa quote yang satu ini, gua ga tau yg mengutip ini salah tulis ato ngga ya. Tapi di atas dikatakan bahwa “dari kecil papa sudah punya banyak mobil.”. Dari kecil papanya sudah punya banyak mobil? apa artinya ini? Dari kecil bapaknya udah bisa beli mobil sendiri? atau bapaknya keturunan orang sangat kaya sehingga dari kecil ia sudah berlimpah mobil? either way, it’s good. Bapak gua cuma punya 2 mobil dari dulu. Tapi mungkin maksud sebenarnya dari quote di atas adalah bahwa dari Cinta kecil, bapaknya sudah punya banyak mobil. Dia punya 5 dan dijual sampe tinggal 2 karena garage-nya tidak cukup. Menyadari sesuatu kah di sini? Orang jual mobil karena garasinya ga cukup. hmm. Pertama-tama ya Cinta, kalo orang pinter mau beli mobil nih, kalo dia tau garasi rumahnya ga bakal cukup, dia ga bakal beli mobil banyak-banyak. Dan kalo emang orangnya kaya, dia bakal beli rumah dengan garasi yg muat 5 mobil dulu, baru beli mobil sebanyak 5 buah. Dan lagi, kok bisa nyadarnya belakangan kalo garasi rumah ga cukup?
jadi mungkin scene-nya seperti ini:
Papa : Mah, aku baru beli mobil baru (dalam bahasa jerman tentunya)
Mama : Hah? beli lagi? garasinya
Papa : oh iya ya? ya udah, jual aja deh.
Gitu? oh man…this is so non-sensical. Satu hal yang masuk akal yah Cinta, karir Papa menurun. Dia ga punya cukup banyak uang untuk bayar pajak 5 mobil mu ditambah rumah yang garasinya cuma muat 2 itu. Jadi papa harus jual 3 mobil dan kamu harus balik ke
” Bahasa Indonesia saya buruk sekali, jadi Cinta will be going to
Nah, ini adalah favorit gua. Belajar bahasa
“Aku pengen ke
atau Yale atau
No, Cinta. Please. Kali ini gua serius ya, demi kebaikan lo. Pertama-tama
Jadi yah, kesimpulan dari analisa kali ini…sepertinya dia memang hanya menuruti apa kata nyokapnya. Dengan cara sosialis/komunis, yaitu tanpa bertanya sama sekali dimana logikanya. Untuk seorang anak yg merasa kebule-bulean, dia jelas sangat tidak kritis. Anak-anak bule lebih kecil dari elo jauh lebih kritis cin daripada elo. Jadi yah…face it Cin. elo orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar