JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Senin, 04 Agustus 2008

Bulan tujuh, bulan hantu


Jumat tanggal 1 Agustus kalender masehi besok, bersamaan dengan tanggal satu bulan tujuh imlek, chit gwee ce it.
Duluuuuu jaman gue masih kecil, kalau udah mau masuk bulan tujuh tuh kayaknya gimanaaaaa getoh.
Sebab bulan tujuh dianggap bukan bulan baik untuk segala macam peristiwa besar.
Mau buka toko, mau pernikahan, sebaiknya dilakukan sebelum chit gwee,atau menunggu sesudah satu bulan ini selesai.
Sekarang pun gue sebisa mungkin menghindari peristiwa besar di bulan tujuh. Kemarin buka toko sampai terburu buru persiapan cuma 3 hari, hanya lantaran nguber sebelum chit gwee.

Dongeng Engkong, selama satu bulan ini pintu alam baka dibuka, sehingga arwah-arwah leluhur bisa berkunjung menengok keturunannya. Dan keturunan yang masih hidup wajib melakukan sembayangan, untuk menjamu leluhurnya yang belum reinkarnasi. Istilahnya kasih makan kasih bekal, supaya leluhurnya nggak kelaparan di dunia sana. Yang enggak enak, itu arwah dan hantu-hantu yang tidak punya keturunan dan tidak ada yang menyembahyangi juga lepas dari neraka bisa gentayangan di dunia cari makan selama satu bulan penuh!! Dan mereka ini kemudian suka dianggap sebagai setan-setan kelaparan, dan karena kelaparan jadi mudah marah dan ganggu orang, makanya bulan tujuh jadi agak-agak menyeramkan. Huehehehehe, spooky ya. Gue demen tuh cerita yang kayak begetoh. Biarpun satu kawan gue sampai ajak ke vihara dan kasih satu buku khusus tentang ulambana sutra, versi netral dari festival hantu di bulan tujuh imlek, tetep aje gue lebih demen gossip gossip seru seputar pintu neraka yang terbuka selama satu bulan itu.

Kalau untuk sembahyang di meja abu di masa tahun baru Imlek dan Ceng Beng dilakukan di dalam rumah, untuk jamuan leluhur bulan tujuh ini dilakukan di luar rumah. Gue enggak tahu apa sebabnya, dan pernah jadi keributan di keluarga, apakah sembayang seharusnya di meja abu, atau taruh meja di depan rumah, atau tanpa gelar meja di depan pagar, nggak sampai masuk halaman rumah. Gue sih ngikut aje mau sembayang dimana kek, yang penting sembayang, daripada leluhur gue pada kelaperan kan kesian,getoh.

Kata Engkong, kalau bulan tujuh imlek tuh biasanya angin lebih besar,banyak bencana alam dan kecelakaan. Oma bilang gara gara banyak hantu nakal keliaran, engkong bilang sih gara gara perubahan musim, angin jadi berpusing tidak keruan, dan banyak bibit penyakit karena badan tidak fit akibat perubahan cuaca. Kalau sudah bulan tujuh, Oma selalu berpesan supaya masuk rumah sebelum magrib, dan kalau tidak perlu banget nggak usah keluar rumah lagi sampai pagi, kuatir kesambet hantu, katanya, hehehe. Toko juga harus tutup sebelum gelap, selama bulan tujuh, kuatir ada hantu mau belanja hihihihihii.....

Di Singapur dulu rumah gue deket lapangan besar. Kalau sudah bulan tujuh, setiap malam kita bakalan keberisikan dung ceng ceng dung ceng ceng, suara gembreng wayang potehi. Dulu gue nggak tahu kenapa pertunjukan wayang potehi diadakan bulan tujuh, disediakan tempat duduk yang selalu sepi. Kata temen gue, pertunjukan wayang itu dilakukan untuk menghibur hantu-hantu, kalau mereka ada tontonan ngga sempet ganggu orang. Tapi orang hidup baiknya gak usah ikut nonton, sebab hawa yin di sekitar tempat duduk bisa bikin badan sakit. Bulan tujuh Imlek juga identik sama semut, dan gue sebel sama semut, jadi gue bete kalau udah bulan tujuh. Sebab orang suka sembayang di depan rumah atau di pinggir jalan atau di persimpangan, satu mangkuk isi nasi, ditancap hio, lalu di sebelahnya ada kue moho guedeeeeee - itu tuh kue dari terigu dan gula merah yang manis banget dan bikin mulut lengket semua kalau dimakan. Kue ini nih yang mengundang semut semut pada datang. Terus orang juga jadi demen bakar bakaran, bakar duit-duitan, Hell bank notes - duit akherat, di depan rumah, tapi kertasnya enggak digulung jadi perahu-perahuan. Nah kata temen gue, bekas bekas sembayangan ini nggak boleh kesenggol, barangkali ada hantu yang lagi numpang makan disitu, kalau kesenggol atau ketendang, tanggung sendiri akibatnya! Begetoh. Hiiiiyyy.

Terus tanggal 15 bulan tujuh, itu ada lelang. Nggak tahu barang apa yang di lelang, kata temen gue ada bendera bendera, sembako sembako, tapi barang yang dibeli secara lelang disumbangkan, enggak dibawa pulang. Gue sendiri kaga pernah nonton lelangnya ini. Temen gue cerita lagi, jaman dia masih kecil, cit gwee capgo, tanggal 15 bulan tujuh, itu orang orang suka menghanyutkan lilin di daerah boatquay, di sungai , tapi belakangan nggak pernah lagi, yang di hanyutin disitu malah bebek bebekan - tapi itu sih event lain. Katanya cahaya lilin akan diikuti hantu hantu ke laut, jauh dari perumahan orang. Kok ke laut sih? yang gue pernah baca, lilin yang dihanyutkan itu akan menunjukkan jalan untuk hantu hantu supaya kembali ke akherat, begetoh. Enggak tahu deh mana yang bener. Dan gimana ceritanya dari sungai bisa nyampe akherat ya? barangkali di ujung sungai ada pintu neraka? Kok jadi kayak pintu mesin waktu nya Doraemon, hehehe.

Kalau di Indonesia, pada tanggal 15 bulan tujuh ini biasanya ada sembayang rebutan, yang jadi tontonan orang. Jadi orang orang pada
nyumbang, makanan, barang dan buah buahan, yang ditumpuk jadi satu tumpukan tinggiiiiii. Terus mengundang mereka yang kurang mampu untuk mengambil sebanyak yang mereka bisa ambil. Tujuannya sih supaya yang mampu ada kesempatan membantu yang kurang mampu, kebetulan ada event, begetoh, sekalian bikin keramaian. Kalau dapet sembako cukup untuk sebulan khan lumayan. Tapi dalam prakteknya, orang rebutan itu suka kalap, dorong kiri-dorong kanan, nggak peduli ada yang jatuh terinjak. Bikin gue agak-agak menentang acara seperti ini. Kayak TUNG DESEM aje yang bagi bagi duit sampe orang keinjek injek kemarin.

Tapi acara ini memang ada maknanya. Maksudnya mengingatkan orang akan ketamakan dan keserakahan yang ada dalam diri tiap manusia. Dengan melihat kejadian yang seperti itu diharapkan orang berkaca diri, apakah gue juga seperti itu, tamak, serakah, dan nggak ragu sikut orang sampai jatuh asal diri sendiri dapat yang dimaui- dalam kehidupan sehari hari??? Dan diupayakan supaya mawas diri, jangan sampai kayak begitu. Gue pribadi, setuju aja bulan tujuh imlek tionghoa2 bikin event untuk mengumpulkan duit membantu yang tidak mampu. Tapi nggak usah dibikin rebutan lah, bikin antrian aje deh. Hehehehe.


buat pengarang nya...good sharing nihh...hehhee..
hayoo hayoo sapa lg yg punya ciri khas bulan 7 di daerahnya masing2?

Tidak ada komentar: