JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Rabu, 24 September 2008

Faces


How Many Faces U Can Find??

Selasa, 23 September 2008

How to Make a Woman Happy

How to Make a Woman Happy
It's not difficult to make a woman happy. A man only needs to be:
1. a friend
2. a companion
3. a lover
4. a brother
5. a father
6. a master
7. a chef
8. an electrician!
9. a carpenter
10. a plumber
11. a mechanic
12. a decorator
13. a stylist
14. a sexologist
15. a gynecologist
16. a psychologist
17. a pest exterminator
18. a psychiatrist
19. a healer
20. a good listener
21.
an organizer
22. a good father
23. very clean
24. sympathetic
25. athletic
26. warm
27. attentive
28. gallant
29. intelligent
30. funny
31. creative
32. tender
33. strong
34. understanding
35. tolerant
36. prudent
37. ambitious
38. capable
39. courageous
40. determined
41. true
42. dependable
43. passionate
44. compassionate
WITHOUT FORGETTING TO:
45. give her compliments regularly
46. love shopping
47. be honest
48. be very rich
49. not stress her out
50. not look at other girls
AND AT THE SAME TIME, YOU MUST ALSO:
51. give her lots of attention, but expect little yourself
52. give her lots of time, especially time for herself!
53. give her lots of space, never worrying about where she goes
IT IS VERY IMPORTANT:
54. Never to forget:
* birthdays
* anniversaries
* arrangements she makes

HOW TO MAKE A MAN HAPPY

1. Show up naked
2. Bring food

Feet

Hi ,

Just check this out......

The Organs of your body have their sensory touches at the bottom of your foot, if you massage these points you will find relief from aches and pains as you can see the organs are on right and left foot, the heart is on the left foot.

This time, it put organs on the feet as they are. Typically they are shown as points and arrows to show which organ it connects to.

It is indeed correct since the nerves connected to these organs terminate here.


This is covered in great details in Acupressure studies or textbooks.


God created our body so well that he thought of even this. He made us walk so that we will always be pressing these pressure points and thus keeping these organs activated at all times.


So, keep walking...

Penjara VIP di Jepang






Stop Complaining About Your Job





Days in our life


Senin, 22 September 2008

Joke

Berikut ini ada 4 pertanyaan.
Jawablah dengan cepat.

Anda tidak perlu lama-lama untuk menjawabnya.
Jawab dengan segera !
Tidak pakai pensil atau kertas !
Baiklah, mari kita lihat seberapa pandai dan pintar,
Anda.

Siap ?

Mulai !!!

Pertanyaan Pertama :
Anda sedang mengikuti Perlombaan.
Anda mendahului posisi kedua.
Anda sekarang berada pada posisi berapa ?











Jawaban :

Jika anda menjawab posisi pertama, maka Anda
jelas salah !
Jika anda medahului posisi 2 maka anda
mengambil posisinya sekarang, anda
berada pada posisi 2 !
Coba untuk tidak salah lagi pada pertanyaan
berikutnya.


Untuk menjawab pertanyaan kedua anda tidak
memerlukan waktu yang lama,
seperti yang pada pertanyaan sebelumnya.

Pertanyaan Kedua :
Jika anda mendahului posisi terakhir, maka anda
posisi ...?















Jawab :

Jika anda menjawab kedua dari akhir, maka anda
salah lagi.
Coba pikir bagaimana bisa anda mendahului posisi
terakhir, sedangkan anda
bukan yang terakhir ?!


Pertanyaan Ketiga :
Perhitungan yang licik !
Perhatian :
Ini harus dilakukan dengan menggunakan kepala
anda sendiri.
JANGAN memakai kertas dan pencil atau
kalkulator.

Ambil 1000 dan tambah 40.
sekarang tambahkan lagi 1000.
tambahkan 30.
tambahkan lagi 1000.
tambah 20.
tambah lagi 1000.

tambah 10.
Jumlahnya berapa ?






Jawaban :

Apa anda dapat 5000 ?
Jawaban yang benar adalah 4100.
Tidak percaya ?
Check dengan kalkulator !
" Today is definitely not your day."


Mungkin pertanyaan berikut anda benar ?

Pertanyaan terakhir :
Ayahnya Mery punya lima putri : Nana, Nene, Nini,
Nono.
Apa nama putrinya yang kelima ?













Jawaban :

Nunu ? Nana ? Nene ? NONO !
TENTU tidak.
Putri yang kelima namanya Mery.
Baca pertanyaannya lagi !!!!

KeBaHaGiAaN

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.

Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal.

Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur

tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.

Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.

Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi,

atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang

aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.

Hanya untuk kali ini dalam hidupku.

Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank.

Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.

Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.
Aku sedang menyimpannya.

* Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia :
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi,percaya diri, dan bangga akan dirinya sendiri, yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi, dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.

Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal, sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap. Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator, aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil, termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.

Saya menyukainya, katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing. Pak, Anda belum melihat kamarnya, tahan dulu perkataan tersebut.

Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal.

Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak, tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur

tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.

Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.

Aku punya sebuah pilihan; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi,

atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang

aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.

Hanya untuk kali ini dalam hidupku.

Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan dibank.

Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.

Jadi, nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.
Aku sedang menyimpannya.

* Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia :
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)

MENGENAL DIRI SENDIRI

SelfManager:
LEMBAR 1: MENGENAL DIRI SENDIRI

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya
berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang
kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan
mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan
hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana
menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu
menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Pertanyaan #1--Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri
anda sendiri?

Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner.
Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus
jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat
mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut
dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal,
mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang
membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan
diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi
harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya
membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

Pertanyaan #2--Apakah anda jujur pada diri anda sendiri?

Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang
merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan
sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal
dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak
mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang
sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja.
Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan
berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak
mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala
sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan
memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka,
harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

Pertanyaan #3--Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan
menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa
yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan
hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan
sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka
mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi
tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri,
seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan
dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar
apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik.
Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya
selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus
mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, "apakah ini adalah
sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan
diri saya?" Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses
membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah
belajar untuk disiplin.

Pertanyaan #4--Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati
diri secara cermat - mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan,
kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis
biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu', mengheningkan cipta, atau
berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang,
yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi,
kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk
menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk
sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap
saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari
itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran,
perasaan yang muncul silih berganti.

Pertanyaan #5--Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?

Banyak orang mengaburkan arti menjadi "diri sendiri" dengan "semaunya
sendiri". Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan
pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa
berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak
orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan
dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik.
Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang
berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan
kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal
apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri
agar bisa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan
menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi
dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.

KEGIATAN ALTERNATIF

Ambil waktu senggang, carilah suasana tenang. Persiapkan diri anda untuk
melakukan kegiatan ini. Mungkin kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit
atau lebih. Dalam melaksanakan kegiatan ini bersikaplah seperti menonton film
kehidupan anda. Jangan biarkan emosi anda terlibat. Berusahalah untuk menerima
apa yang telah terjadi. Bila anda bermaksud menafsirkan apa yang mungkin
terlintas dalam kegiatan ini, maka anggaplah bahwa tidak ada sesuatu pun yang
sia-sia, selalu bertujuan, dan baik bagi pengembangan diri.

1--Ambillah secarik kertas, tuliskan nama, tempat dan tanggal lahir, dan data
pribadi anda lain yang patut anda ketahui. Mampukah anda mengenal diri anda
melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-
harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak
anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan
cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana
kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?

2--Kini tuliskan riwayat pekerjaan anda. Anda bisa memulainya dari awal atau
akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda
secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang
menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan
riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan
yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.

3--Tuliskan riwayat pendidikan anda, sejak kecil hingga sekarang. Tuliskan pula
ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin
terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan
pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda
terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan
anda dengan pekerjaan anda sekarang?

4--Cobalah menulis kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. Biasanya itu adalah
kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa
hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain.
Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan
dan karir anda sekarang?

5--Lihatlah diri anda kini secara utuh, sekali lagi dengan pandangan yang polos
dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan penyesalan pada masa
lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari
benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?

Berjalan di atas potensi dan bakat diri selalu berkaitan erat dengan
kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang
sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi
yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif
untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila
sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka
itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.) Tentu takkan cukup lima
point kegiatan di atas untuk benar-benar mengenal diri, karena mengenal diri
adalah proses yang terus berjalan - bahkan hingga akhir hayat. Namun
setidaknya, dengan sedikit demi sedikit menguak apa yang ada dalam diri, anda
akan menemukan sesuatu hal aturan sederhana: bahwa hanya dengan menjadi diri
sendirilah seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya. Dan, pengembangan diri
semestinya bertujuan untuk menemukan kebahagiaan diri yang sejati, bukan yang
lain. (Editor Rekan-Kantor eNewsletter / sm - 120301)

MENENTUKAN TUJUAN

SelfManager:
LEMBAR 2: MENENTUKAN TUJUAN

Seorang sastrawan pernah menulis yang kira-kira demikian: kita ini bagaikan
hidup di dalam sebuah peti. Kita berjalan dalam peti. Kita tidur dalam peti.
Kita beranak-pinak dalam peti. Bahkan kita lalu membuat peti yang lebih kecil
tempat kita meringkuk di dalamnya. Kita pun hidup dalam peti pada sebuah peti
yang lebih besar. Kita hidup berputar-putar saja dalam peti seolah tak tahu
harus berbuat bagaimana lagi, seolah tak mengerti harus menjadi apa. Sebenarnya
ini bukan hanya sebuah cerita dalam puisi, namun kita bisa melihatnya sebagai
sebuah sindiran akan hidup yang berjalan seolah tanpa arah, tanpa mengerti apa
arti dan tujuannya. Dalam skala yang lebih kecil, kita bisa melihat banyak
orang (atau mungkin kita sendiri pernah mengalaminya) bekerja setiap hari,
hilir mudik dari rumah ke tempat kerja tanpa tahu akan kemana semestinya kita
melangkah, tanpa paham apa arti sesungguhnya yang bisa kita cerap dari kerja
kita. Maka kerja pun hanya berjalan begitu-begitu saja. Tanpa banyak kesenangan
yang bisa kita raih. Kalau toh ada, maka rasanya hanya sesaat belaka.

Pertanyaan #1--Bagaimana anda memandang pekerjaan anda? Apakah semuanya
berjalan begitu-begitu saja? Atau anda menangkap ada makna dan tujuan di balik
semua itu?

Bila kita membaca kisah-kisah pemberani, kita temukan banyak orang yang
meringkuk dalam penjara atau yang lebih buruk dari itu tetapi mereka tidak
kehilangan kekuatan hidup mereka. Selama dalam penderitaan itu mereka masih
bisa menghasilkan karya-karya besar. Bahkan kebesarannya menjadi teladan bagi
orang lain. Mengapa mereka memiliki kekuatan hidup yang tinggi? Salah satunya
adalah karena mereka memahami apa tujuan hidup mereka. Mereka yakin tanpa
mengerti akan tujuan maka hidup hanya sebuah perjalanan yang nyaris sia-sia.

Pertanyaan #2--Apakah anda tahu apa tujuan hidup anda?

"Tulislah tujuan," demikian para ahli pengembangan diri menyarankan. Tujuan
akan memberikan arah untuk dituju, jalan untuk ditempuh, serta keberanian untuk
mengarunginya. Lalu banyak orang menulis tujuan-tujuan mereka. Ada yang menulis
bahwa tujuan dari semua jerih payah mereka adalah memiliki rumah, kapal pesiar,
ketenaran, dan banyak yang lain. Ada juga yang menulis tujuan mereka adalah
untuk menjadi pemimpin perusahaan, ketua partai politik, dokter, dan lain-lain.
Ya, seringkali kita menentukan tujuan adalah untuk "memiliki sesuatu", "menjadi
sesuatu", atau "menghasilkan sesuatu". Namun, pertanyaannya adalah setelah
tujuan itu tercapai lalu apa? Ada orang mengatakan, "Bila tujuanku tercapai aku
akan bahagia sekali." Setelah merasakan bahagia lalu apa? Kemudian, bila tujuan
itu tak tercapai apakah kita akan kehilangan kebahagiaan itu? Jika demikian,
mengapa banyak orang yang seolah tak mencapai tujuan mereka, tetapi mereka
tetap menunjukkan wajah berseri-seri tanda kebahagiaan terpancar dari dalam
dirinya?

Pertanyaan #3--Apakah anda bisa membedakan antara pertandingan dan kemenangan?
Tujuan dan pencapaian? Usaha dan hasil?

Mana yang lebih penting, pertandingan atau kemenangan? Banyak orang memilih
kemenangan karena kemenangan membuat mereka senang. Tetapi, perhatikan anak-
anak kecil bermain, mereka suka bermain tanpa peduli akan menang atau kalah.
Banyak juga orang yang lebih suka pada pertandingan itu sendiri, tanpa banyak
peduli pada hasil akhirnya, kalah atau menang. Bagi mereka bermain telah
memberikan kesenangan, sedangkan kemenangan adalah kembang gula yang akan
diperoleh ketika mereka bermain dengan sebaik-baiknya (tentu lebih baik dari
tim lawan.) Jangan terkecoh pada tujuan untuk menang sehingga melalaikan
pertandingan itu sendiri. Dalam kenyataannya, banyak orang memiliki tujuan,
lalu menjadi begitu terobsesi pada tujuan mereka. Misal, ada orang ingin
menjadi seorang pemimpin partai, lalu melakukan segala sesuatu untuk mencapai
cita-cita itu. Dan ketika tujuannya tak tercapai, ia mengalami kekalutan jiwa.

Pertanyaan #4--Apakah anda berpendapat bahwa "memiliki atau menjadi sesuatu"
adalah tujuan anda? Jawablah secara jujur apakah anda bisa memastikan
tercapainya tujuan tersebut? Bagaimana sikap anda bila tujuan anda tak tercapai?

Sayangnya tak seorang pun bisa menjamin tercapainya tujuan kita. Bila toh
tercapai, maka itu hanya sementara. Uang dan harta akan habis dibelanjakan.
Kendaraan atau rumah aus dipakai. Tak selamanya juga kita bisa menduduki
jabatan tinggi. Orang bijak bilang bahwa hidup ini bagai berputarnya roda
pedati, hari ini kita di atas, esok mungkin di bawah. Tak ada yang kekal. Maka,
patutkah menentukan tujuan sejati kita pada hal-hal tersebut? Adakah tujuan-
tujuan lain yang semestinya kita toreh agar kita bisa menemukan makna dari
hidup ini? Sebenarnya harta, jabatan dan kehormatan adalah akibat dari sesuatu
yang kita lakukan. Maka, "sesuatu" itulah yang semestinya menjadi pusat
perhatian. "Sesuatu" itulah yang menjadi tujuan.

Pertanyaan #5--Apakah anda bersedia melakukan segala sesuatunya dengan upaya
terbaik?

Maka tujuan terutama kita adalah memberikan yang terbaik dari diri kita pada
dunia ini. Dengan mengenal diri sendiri kita bisa mengetahui apa yang terbaik
dari diri kita. Dengan mencurahkan yang terbaik dari diri kita, kita akan
menjadi diri kita sendiri. Dan, hanya dengan menjadi diri sendirilah kita akan
temukan sebuah kebahagiaan yang semestinya. Semua yang tercapai (kekayaan,
ketenaran, kehormatan, dan lain-lain) hanyalah konsekuensi dari bagaimana kita
menjadi diri sendiri. Bila kita sepakat bahwa tujuan memberikan tempat untuk
dituju dan memulai, maka melakukan yang terbaik adalah tujuan sekaligus
perjalanan itu sendiri. Karena tujuan tak dapat terpisahkan dari perjalanan.
Tujuan ini tak membutuhkan waktu dan tempat untuk pencapaiannya. Tujuan ini
dapat tercapai saat ini dan di sini. Tak perlu ada kekecewaan, tak perlu ada
harapan yang obsesif. Sekali lagi, jangan terkecoh pada kemenangan sehingga
melalaikan pertandingan. Tetapi, berbuatlah yang terbaik demi pertandingan,
maka kemenangan tak perlu menjadi sebuah angan-angan, bahkan kekalahan pun tak
perlu lagi melahirkan kekecewaan.

KEGIATAN ALTERNATIF

Kegiatan ini tidak terlalu berhubungan dengan tulisan di atas, tetapi mungkin
bisa membantu mendapat pandangan baru mengenai apa itu "tujuan". Bayangkan anda
melakukan sebuah perjalanan, atau anda bahkan bisa melakukannya sembari
melakukan perjalanan sungguhan. Anda bisa melakukan sambil berjalan,
berkendara, atau berimajinasi. Yang perlu diperhatikan adalah kesadaran anda
akan perjalananan itu.

1--Anggap saja, atau lakukan dalam kenyataan, anda akan mengadakan perjalanan
ke kantor. Posisi anda kini berada di rumah. Ambillah sebuah peta. Beri titik
kecil untuk menandai kantor dan rumah anda. Lihat seluruh perjalanan yang harus
anda tempuh. Bisakah anda menemukan jarak yang membentang antara rumah dan
kantor anda? Bisakah anda membayangkan waktu yang harus digunakan untuk
menempuh perjalanan itu?

2--Mulailah berjalan ke kantor anda. Tarik garis secara perlahan dari tempat
anda mulai. Berhentilah sejenak. Perhatikan kini terbentang jarak antara rumah
dan posisi anda yang baru. Sebelum anda memulai perjalanan lagi, buat titik
besar yang melingkupi rumah dan posisi anda yang baru, dan anggap itu sebagai
titik permulaan yang baru.

3--Ulangi kegiatan nomor dua terus hingga anda mencapai tujuan, yaitu kantor
anda. Lihatlah kini titik tersebut sedemikian besar hingga menutupi seluruh
jarak antara rumah dan kantor anda. Apakah kini anda mampu menangkap bahwa
sebenarnya di saat anda memulai, di saat itu pula tujuan juga tercapai?

4--Lihatlah peta secara keseluruhan, temukan dimanakah sebenarnya tujuan anda.
Apakah sebuah titik kecil yang terletak pada "kantor" anda, atau seluruh ruang
yang tercipta antara titik rumah dan kantor anda? Mungkinkah anda mencapai
kantor tanpa melalui jalan itu? Bukankah ini berarti, jalan adalah tujuan juga.
Mungkinkah mencapai kantor tanpa memulai? Bukankah ini berarti tempat memulai
adalah tujuan juga?

5--Tuliskan sebuah tujuan yang sekaligus merupakan perjalanan bagi anda.

Sepertinya ada kerancuan, bahwa tujuan sama dengan perjalanan. Atau, seringkali
yang kita anggap sebagai tujuan bukanlah tujuan itu sendiri, karena ia segera
kita lalui. Namun demikian, anda harus mencoba untuk menentukan tujuan apa yang
ingin anda raih, tanpa itu seluruh perjalanan anda akan sia-sia belaka. Dan,
tujuan terbaik adalah yang mampu memberikan kebahagiaan pada diri anda. Jadi,
menemukan kebahagiaan itulah sebenarnya tujuan dari semua pekerjaan kita.
Karena kebahagiaan itu terletak dalam hati sanubari, maka perjalanan anda
dimulai dari hati dan menuju ke hati. (190301)

(Rekan-Kantor.com / sm)

MENINGKATKAN PENGETAHUAN

SelfManager:
LEMBAR 3: MENINGKATKAN PENGETAHUAN

Beberapa waktu lalu, seorang rekan mengikuti kursus bahasa Cina. Rekan-rekan
lain menertawakan, "Memangnya kau mau kerja di sana?" Sebenarnya ia tak
bermaksud menguasai bahasa Cina, cukup mengenal beberapa bahasa pergaulan
bisnis dan angka-angka. Lalu untuk apa? Perusahaan tempatnya bekerja sedang
menjalin hubungan bisnis dengan rekanan dari Hongkong. Meski rekanan mereka
mampu berbahasa Inggris cukup baik, namun dengan sedikit berbasa-basi dalam
bahasa mereka tentu akan melancarkan banyak urusan. Terlepas dari apakah ia
benar-benar menguasainya atau tidak, tapi tekad untuk mempelajari hal baru yang
memberikan manfaat patut diacungi jempol.

Pertanyaan #1--Apakah anda terus menerus belajar dan meningkatkan pengetahuan
profesional anda?

Di saat kita masih sekolah, sebagian besar waktu kita isi dengan belajar. Di
rumah kita tak lepas dari pekerjaan rumah yang harus dikumpulkan keesokan
harinya. Untuk naik kelas, kita harus bisa melalui ujian dengan baik. Dan ini
menuntut kita untuk lebih keras belajar. Namun semua ini taklah sia-sia. Mereka
yang berbekal cukup pendidikan dan pengetahuan memiliki kesempatan berusaha dan
bekerja yang lebih lebar. Dengan demikian, mereka bisa meraih kesejahteraan
hidup yang lebih baik dibanding orang-orang yang tak membawa bekal pendidikan
dan pengetahuan yang cukup. Pembelajaran dan pendidikan selalu memberikan nilai
lebih bagi kualitas diri seseorang.

Pertanyaan #2--Bagaimanakah anda menilai pengetahuan yang anda miliki sekarang?
Sudahkah cukup? Atau masih ada yang harus anda tingkatkan?

Banyak orang yang selepas masa sekolah merasa tak lagi harus belajar. Bagi
mereka, masa belajar sudahlah lewat. Kini adalah saatnya untuk menggunakan dan
menerapkan seluruh ilmu yang pernah diperoleh di masa sekolah. Namun
sebenarnya, tak sedikit orang yang meski telah berumur, memiliki kedudukan
tinggi (sebagai akibat kemampuan yang didapat dari proses pembelajaran), dan
meraih kesejahteraan hidup yang layak, masih tak henti belajar. Mereka
berbondong-bondong memasuki kelas kuliah, kursus, seminar, atau di mana pun
mereka berada. Mereka menganggap masih punya pekerjaan rumah yang harus
diselesaikan. Itulah mengapa, di malam hari mereka masih membaca buku, menulis
makalah, meneliti dan sebagainya. Melalui belajar, anda dapat menjaga
keaktualan pengetahuan. Pembelajaran dan pendidikan bukan hanya meningkatkan
pengetahuan, namun juga membentuk diri dan kepribadian. Itulah mengapa para
bijak mengatakan, amat jauh berbeda orang yang berilmu dengan yang tidak.

Pertanyaan #3--Apakah anda menyadari bahwa dunia berjalan begitu cepat? Apakah
anda menyadari betapa usangnya pengetahuan kita kemarin dibanding penemuan-
penemuan hari ini? Apakah anda juga menyadari bahwa apa yang anda ketahui hari
ini akan menjadi tak kalah usangnya pada esok hari?

Benar sekali, pengetahuan baru terus ditemukan. Teknologi yang lebih baik
diupayakan. Kesejahteraan hidup umat manusia senantiasa ditingkatkan. Apa yang
kita kerjakan hari ini mungkin tak terbayangkan pada lima belas tahun yang
lalu. Demikian juga, apa yang kita kerjakan hari ini mungkin akan kita
tinggalkan pada lima belas tahun yang akan datang. Bila kita tidak belajar
kemarin, hari ini kita sudah ditinggalkan. Belajar membuat kita tetap berada
pada hari kini, bukan masa lalu. Belajar membuat kita tetap berada di tempat
ini, bukan di belakang tadi. Dunia diusung oleh orang-orang yang terus belajar.
Merekalah yang membawa suluh kemajuan bumi. Kita seharusnya berterima kasih
pada mereka atas segala kebaikan yang mereka ciptakan. Sesungguhnya orang yang
mau belajar adalah orang-orang banyak memberi. Sedangkan mereka yang malas
belajar adalah orang yang meminta-minta.

Pertanyaan #4--Anda tahu anda harus terus belajar. Tetapi tahukah anda
bagaimana menyusun sebuah strategi pembelajaran yang membuat anda maju? Tahukah
anda pelajaran apa, dan bagaimana cara mempelajarinya sehingga kemajuan itu
anda raih?

Jangan kita sia-siakan waktu untuk mempelajari semua hal. Kita takkan pernah
sanggup mengetahui semuanya, apalagi menguasainya. Semestinya kita memiliki
strategi pembelajaran diri sendiri yang bermanfaat demi kemajuan karier dan
pribadi. Sebuah strategi seimbang yang mempertimbangkan aspek kebutuhan
intelektual dan ketrampilan, kematangan emosi serta kedalaman spiritual.
Pepatah tua, "seperti padi, makin berisi makin merunduk" adalah simbol
kesetimbangan tersebut. Kekuatan intelektual dan ketangkasan ketrampilan
mencerminkan aspek manfaat dari pengetahuan kita (dalam pepatah tadi
ditunjukkan dengan "padi yang berisi"). Sedangkan kematangan emosi dan
kedalaman spiritual mencerminkan aspek nilai yang menumbuhkan kebijakan dalam
pengetahuan kita (ditunjukkan sebagai "padi yang merunduk"). Pelajari apa yang
benar-benar berguna. Gali terus hingga menemukan kebenaran dalam pembelajaran
itu.

Pertanyaan #5--Apakah anda mampu mengambil pelajaran dari setiap hal yang
terjadi dalam hidup anda?

Bagi mereka yang bijak, belajar adalah proses sepanjang hidup. Motto mereka
adalah Life Long Learning. Hidup ini adalah ruang kuliah yang tak mungkin bisa
ditinggalkan. Tugas mereka adalah menyimak seluruh pelajaran yang disampaikan
oleh "Guru" kehidupan. Belajar bukan hanya mencatat dalam ingatan atau mengolah
data dalam pikiran. Seringkali pemahaman akan sesuatu muncul tanpa melalui
proses logika yang rumit dan berbelit. Belajar juga melalui imajinasi. Belajar
juga adalah proses pencerahan diri tanpa harus melalui kesadaran. Belajar
adalah proses pembukaan diri terhadap realita. Itulah mengapa meski di manapun
apel jatuh, ternyata hanya seorang Newton yang menangkap keindahan gerak itu
dalam hukum fisikanya.

KEGIATAN ALTERNATIF

Kegiatan alternatif ini mengajak anda untuk menyadari bahwa proses pembelajaran
dan pendidikan takkan pernah berhenti. Kegiatan ini dapat anda lakukan
sekarang, asal tersedia cukup waktu sekitar 30 menit. Yang terpenting dalam
kegiatan ini adalah pemahaman tentang apa itu belajar, bagaimana kita bisa
belajar, juga betapa kayanya dunia ini bila kita mau menjadi murid bagi
kehidupan. Kita belajar ketrampilan tehnis dalam kelas-kelas, namun kita
belajar kebijakan dalam setiap detik kehidupan itu sendiri.

1--Anda sekarang berada di kamar pribadi, atau ruangan lain dalam rumah/kantor
anda. Apa pun yang anda lakukan sekarang, berhentilah sejenak. Tebarkan
pandangan ke seliling anda, ke seluruh ruangan. Carilah buku, majalah, koran
atau bacaan lain yang anda temukan di sana. Catatlah berapa jumlah buku,
majalah atau koran yang ada di sana. Pilah-pilah mana yang dalam satu minggu
ini telah anda baca dan memberikan manfaat dalam menjaga keaktualan pengetahuan
profesional anda, ketrampilan sehari-hari, menumbuhkan kesadaran baru
(kebijaksanaan), atau sekedar anda tahu saja. Bila mungkin catat berapa lama
anda membacanya. Apakah anda menyadari bahwa anda telah belajar sesuatu dalam
seminggu terakhir ini?

2--Ingat-ingat kegiatan menonton tv anda selama satu minggu terakhir ini.
Cobalah mencatat acara apa yang anda tonton, dan berapa lama. Pilah-pilah mana
acara yang hanya bersifat hiburan, pengetahuan, atau berita. Anda bisa
memperluas kriteria ini. Hitung berapa prosentase lama jam tonton anda. Temukan
apakah acara-acara tersebut merupakan salah satu sumber bagi anda untuk
meningkatkan dan menjaga keseimbangan pengetahuan anda?

3--Kini layangkan ingatan anda dengan siapakah anda berjumpa selama satu minggu
terakhir ini. Catat nama, hubungannya dengan anda, dan data-data pribadi lain
seperlunya. Catat dan hitung topik pembicaraan antara anda dan mereka. Apakah
pembicaraan anda dengan mereka memberikan pengetahuan dan kesadaran (kebijakan)
baru dalam diri anda? Atau sekedar mengobrol tanpa arah?

4--Anda bisa perluas kegiatan di atas dengan mengamati dan mencatat tempat-
tempat yang anda kunjungi, surat-surat yang anda tulis, diskusi yang anda
diikuti, dan segala macam peristiwa atau kegiatan lain yang anda alami selama
satu minggu belakangan ini. Apakah anda menemukan kesadaran bahwa anda dapat
belajar sesuatu dari apa pun? Bila toh itu bukan "pengetahuan" yang bersifat
praktis, setidaknya tumbuh pemahaman dalam diri anda. Apakah anda menyadari
bahwa anda telah berbeda dibanding satu minggu yang lalu? Atau sama saja, tanpa
ada peningkatan kualitas diri?

5--Coba anda pelajari dengan seksama proses pembelajaran yang berlangsung
selama satu minggu itu. Menurut anda mengapa anda bisa belajar dari segala
sesuatu? Ada orang yang secara alami merasakan kehausan intelektual. Dapatkah
anda menyadari bahwa anda belajar karena bersedia membuka mata, telinga,
pikiran anda lebar-lebar terhadap setiap peristiwa yang terjadi? Dapatkah juga
anda menyadari bahwa pemahaman dan kesadaran akan kebijakan baru yang anda
rasakan terjadi karena anda bersedia membuka jiwa, hati dan nurani anda luas-
luas pada setiap kejadian yang anda alami?

Bila ternyata kegiatan di atas cukup sulit, cobalah untuk mencatat kegiatan
anda selama satu hari ini, buku-buku, majalah, dan koran yang anda baca hari
ini, orang-orang dan kelompok perbincangan yang anda temui hari ini, acara tv
yang anda tonton hari ini. Catat pula pengetahuan baru apakah yang tumbuh dalam
diri anda, juga pemahaman akan kebijakan baru yang terbetik dalam jiwa anda.
Ternyata proses belajar bukan harus merupakan proses "penyengajaan", namun
lebih merupakan proses pembukaan diri terhadap realita. Kita belajar dari
apapun, dari siapapun, di manapun, dan kapanpun. Hanya dengan satu syarat
ringan, kita semestinya berkenan membuka mata, telinga, pikiran dan hati.
(020401)

(Rekan-Kantor.com / sm)

Tips Menentukan Gaji dalam Interview

Setelah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara kerja, besar
kemungkinan anda akan diterima di perusahaan tersebut. Maka yang
harus anda lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menerima
pertanyaan, "Berapa gaji yang anda inginkan ?"

Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan
pekerjaan. Jika meminta jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin
akan mengurungkan niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang
anda minta terlalu rendah, mungkin anda akan diterima, namun gaji
yang didapatkan dibawah standar yang seharusnya dibayarkan perusahaan
tersebut.


Setelah bekerja selama beberapa waktu, alu anda mengetahui fakta
tersebut, pastilah anda akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah
meminta kenaikan gaji, dan hal ini bukanlah proses yang mudah.
Untuk "memenangkan" negosisasi gaji pada saat interview, ikuti
petunjuk berikut :


PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
---------------
Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan
informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan
tersebut/industri serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang
sama. Sumber lain adalah internet atau tabloid yang memuat mengenai
survey/informasi gaji.

PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
----------------
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji
yang anda inginkan. Semakin lama anda "menunda", maka semakin banyak
informasi yang bisa didapatkan untuk "memenangkan" negoisasi gaji.

Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya "mencari tahu" dari
sang pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut,
dan telah berapa lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan
tersebut telah dibuka dalam waktu yang lama, ada kemungkinan
perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang memenuhi
kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa mendaptkan
nominal yang dinginkan.

PERATURAN KE 3 : Berlatih
--------------
Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi
jangan terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk
industri/perusahaan tersebut. Jika ini terjadi, pewawancara malah
menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda kehilangan kesempatan.

Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda,
katakanlah sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi
anda memang pantas untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa
mempersiapkan "pidato" selama 1-2 menit yang mendeskrisikan apa yang
anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda diterima bekerja di
tempat tersebut.

Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan
penawaran, anda tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda
bisa minta waktu untuk mempertimbangkan semuanya dalam mengambil
keputusan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah dari yang anda
harapkan, anda bisa saja menolak.

Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari
perusahan lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan,
apakah posisi yang ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk
perkembangan karir anda.

BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI
---------------------------------------

--- . Perusahaan melakukan "secreening phobe call"

Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran
gaji untuk posisi tersebut.

Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda
sebaiknya merespon dengan mengatakan, "Berdasarkan informasi yang
saya dapatkan mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji
pokok, lembur, training, dan fasilitas yang ada, asuransi kesehatan,
biaya perjalanan, jenjang karir, bonus, komisi, dan jenis profit
sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,- sampai
dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia datang
untuk wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia
mempertimbangkan ?.


-- . Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat
awal wawancara, anda punya 3 pilihan :

* Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, "Saya melamar untuk
posisi ini karena sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan
anda. Tetapi saya rasa saya baru bisa membahas masalah gaji dengan
anda setelah kita berdua "yakin" bahwa saya memang memenuhi
kualifikasi untuk posisi ini."

* Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, "Selama
saya dibayar sesuai standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang
harus saya penuhi untuk posisi ini, saya rasa tidak ada masalah."


* "Membalikkan" pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara
melontarkan pertanyaan di awal wawancara , "Jika anda diterima
bekerja di sini, berapa gaji yang anda inginkan ?". Maka anda bisa
menjawab seperti ini, "Saya sangat tertarik untuk berkerja di sini,
menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin
mengetahui, untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan
keahlian seperti saya, berapakah standar gaji di perusahaan ini ?".

-- Negoisasi gaji di pertengahan wawancara --

* Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa anda
terima. Pewawancara mengatakan, "Gaji untuk posisi ini berkisar dari
Rp xxx,- sampai dengan Rp yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran
ini ?. Yang harus anda katakan, "Saya sangat menghargai tawaran ini.


Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari
selama kuliah di perusahaan ini. Jumlah yang anda sebutkan tadi
adalah yang seperti saya harapkan untuk gaji pokok, ditambah dengan
beberapa aspek lainnya seperti asuransi, uang lembur, dan fasilitas
lainnya.

* Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang
harus anda katakan, "Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung
dengan perusahaan ini. Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki
merupakan benefit bagi perusahaan ini. Berdasarkan apa yang saya
ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari perusahaan lain,
saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan "ya" untuk
kisaran atas dari jumlah yang Bapak/Ibu sebutkan tadi.


* Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan.
Yang harus anda katakan, "Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk
bergabung dengan perusahaan ini. Saya sangat tertarik untuk
mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah di perusahaan
ini.

Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran
kepada saya, untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu
saja, uang bukan faktor penentu utama, saya juga mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti training, jenjang karir,dan sebagainya.


* Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus anda
katakan, "Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri,
gaji pokok untuk posisi ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan
pendidikan dan keahlian yang saya miliki, saya mengharapkan gaji pada
middle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana menurut Bapak/Ibu ?".

* Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini
berarti pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus
anda katakan, "Saya siap untuk menerima penawaran terbaik dari
perusahaan ini." Dan jika gaji ditawarkan memang seperti apa yang
anda inginkan, katakan, "Hal terpenting bagi saya adalah kesempatan
untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji yang
ditawarkan sangat kompetitif."


Petunjuk untuk "FRESH GRADUATES".
--------------------------------

- Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan
gaji yang anda sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah
untuk meningkatkan profit mereka.

- Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan
tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak
akan memberikan penawaran apapun bagi anda.

- Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda
yaitu pendidikan dan keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda
sukses di dunia kerja.

- Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya
berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah
karena keahlian khusus yang anda miliki.


PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
---------------
Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :

- Apakah ada kesempatan promosi untuk posisi ini ?. Untuk posisi atau
level apa ?.
- Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini ?.
- Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?.
- Seperti apakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun
mendatang ?.

- PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM
BENTUK TERTULIS.

- PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG
DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.

Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam
bentuk :

* Asuransi kesehatan (dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi &
mata) .Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya, fasilitas
ini akan membuat anda membayar lebih murah.

* Asuransi jiwa.
* Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering
bepergian/jenis pekerjaan dengan risiko tinggi.

* Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan
pertahun ?. Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan
prestasi kinerja ?.

* Fasilitas cuti.
* Biaya pensiun (berlaku untuk perusahaan tertentu).

* Profit sharing.
* Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham
kepada karyawan.

* Training atau pendidikan tertentu.
* Uang lembur & transportasi.
* Fasilitas kredit kendaraan/rumah.


PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan

- Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan.

- Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan
penawaran. Mintalah waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara
keseluruhan, bukan hanya gaji.

- Pada saat bernegoisasi, jangan katakan, "Saya meminta ...". Yang
terbaik anda harus mengatakan, "Saya mengharapkan..,".

- Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda
inginkan. Sebelum meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor
lain seperti reputasi perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja,
macam asuransi yang ada, training dan pendidikan, dan sebagainya.
(mil/tu2t)

Letter from Jesus

Dear All,

As you well know, we are getting closer to my birthday. Every year there is a celebration in my honor and I think that this year the celebration will be repeated.

During this time there are many people shopping for gifts, there are many Radio announcements, TV commercials, and in every part of the world everyone is talking that my birthday is getting closer and closer.

It is really very nice to know, that at least once a year, some people think of me.

As you know, the celebration of my birthday began many years ago.

At first people seemed to understand and be thankful of all that I did for them, but in these times, no one seems to know the reason for the celebration.

Family and friends get together and have a lot of fun, but they don't know the meaning of the celebration. I remember that last year there was a great feast in my honor. The dinner table was full of delicious foods, pastries, fruits, assorted nuts and chocolates. The decorations were exquisite and there were many, many beautifully wrapped gifts.

However, do you want to know something? I was not invited.

I was the guest of honor and they didn't remember to send me an invitation.

The party was for me, but when that great day came, I was left outside, they closed the door in my face .. and I wanted to be with them and share their table.

In truth, that didn't surprise me because in the last few years all close their doors to me. Since I wasn't invited, I decided to enter the party without making any noise. I went in and stood in a corner.

They were all drinking; there were some who were drunk and telling jokes and laughing at everything. They were having a grand time.

To top it all, this big fat man all dressed in red wearing a long white beard enter! ed the room yelling Ho-Ho-Ho! He seemed drunk. He sat on the sofa and all the children ran to him, saying: "Santa Claus, Santa Claus" as if the party were in his honor!

At midnight all the people began to hug each other; I extended my arms waiting for someone to hug me and do you know no-one hugged me.

Suddenly they all began to share gifts. They opened them one by one with great expectation. When all had been opened, I looked to see if, maybe, there was one for me. What would you feel if on your birthday everybody shared gifts and you did not get one?

I then understood that I was unwanted at that party and quietly left.

Every year it gets worse. People only remember the gifts, the parties, to eat and drink, and nobody re! members me.

I would like this Christmas that you allow me to enter into your life.

I would like that you recognize the fact that almost two thousand years ago I came to this world to give my life for you, on the cross, to save you.

Today, I only want that you believe this with all your heart.

I want to share something with you. As many didn't invite me to their party, I will have my own celebration, a grandiose party that no one has ever imagined, a spectacular party. I'm still making the final arrangements.

Today I am sending out many invitations and there is an invitation for you. I want to know if you wish to attend and I will make a reservation for you and write your name with golden letters in my great guest book.

Only those on the guest list will be invited to the party.

Those who don't answer the invite, will be left outside. Be prepared because when all is ready you will be part of my great party.

See you soon. I Love you!

Jesus

Share this message with your loved ones, before Christmas.