Emang bisa ya kita bersahabat dengan masa sulit?
Bukannya masa sulit itu tidak menyenangkan? Kalau bisa mah sebisa mungkin jangan sampai dapat deh yang namanya masa sulit. Hehe...sama sih aku juga berpikiran begitu, kalau bisa mah pengennya hidup itu mulus terus kan ya? Hehehehe....
Tapi nyatanya, hidup itu ga ada yang semulus jalan tol. Setiap orang pasti punya masa sulitnya sendiri, tidak bisa dihindari. Yang bisa disiasati adalah bagaimana kita harus menyikapinya.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya masa sulit itulah yang membuat kita belajar banyak hal. Coba kalau semuanya gampang-gampang aja, mungkin kita tidak akan terdorong untuk belajar lebih banyak. Karena kita bertemu dengan masa sulitlah maka kita tahu sampai di mana kemampuan kita yang mendorong kita untuk menjadi orang yang lebih pintar dan kreatif. Jika kita berhasil melewati masa sulit, artinya kualitas kita pun bertambah.
Contohnya yaa....
Anak-anak sekolah bisa naik kelas setelah melalui ujian.
Besi ditempa dulu sebelum dijadikan pedang.
Keramik dibakar dulu untuk menghasilkan produk keramik yang indah.
Pisau diasah dulu agar bisa tajam.
Yang namanya ujian, tempaan, pembakaran, ataupun pengasahan itu tidak menyenangkan ketika dialami namun ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang jauh lebih bernilai. Jadi bertahanlah dan bersabarlah manakala menemui kesulitan. Yakinlah bahwa semuanya adalah proses untuk menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.
Sebuah pernyataan manis temanku menutup tulisanku kali ini. Katanya, "Jika hari ini kita menangis, maka suatu hari nanti kita akan bersyukur atas tangisan kita hari ini".
Soo...tetaplah bersemangat dalam masa sulit sekalipun :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar