JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Selasa, 26 Februari 2008

sebuah perenungan

Kita memiliki gedung-gedung
yang lebih tinggi, tetapi semakin rendah ketahanan kita akan amarah.

Kita membangun banyak jalan-jalan yang besar, tapi wawasan kita
semakin sempit.

Kita banyak menghabiskan uang, tapi semakin sedikit apa yang kita
punya.

Banyak membeli, tetapi semakin sedikit yang bisa kita nikmati.

Rumah-rumah kita bertambah besar, akan tetapi keluarga kita
semakin kecil.

Rumah yang semakin nyaman, akan tetapi semakin sedikit
waktu yang kita miliki untuk menikmatinya.

Kita memiliki semakin banyak
gelar, tetapi semakin sempit akal, semakin banyak pengetahuan--tetapi
semakin sedikit penilaian akan yang baik dan salah.

Semakin banyak ahli,akan tetapi semakin banyak pula masalah, semakin
banyak ditemukan obat, tetapi semakin berkurang kesehatan.

Kita terlalu banyak minum, terlalu banyak merokok, ceroboh, terlalu
jarang tertawa, mengemudi terlalu cepat, semakin kerap marah, susah
tidur, bangun dalam keadaan yang terlalu penat, terlalu sedikit
membaca, terlalu banyak menonton televisi, dan angat jarang
berdoa.

Kita telah melipatgandakan keinginan, akan tetapi mengurangi
nilai-nilai diri kita.

Terlalu banyak berbicara, terlalu sedikit mencinta
dan terlalu sering membenci.

Kita telah belajar bagaimana mencari nafkah,
tapi tidak mencari hidup.

Kita telah mampu menambahkan tahun-tahun dalam
kehidupan kita, tetapi gagal membawa kehidupan dalam tahun-tahun
hidup kita.

Kita telah mampu ulang-alik ke Bulan, tapi bermasalah untuk
menyeberang jalan menyapa tetangga kita.

Kita telah menaklukkan ruang angkasa, tapi tidak mampu menaklukkan
diri.

Kita telah melakukan hal-hal yang lebih besar, tetapi gagal
melakukan hal-hal yang lebih baik.

Kita telah membersihkan udara, tetapi jiwa kita penuh polusi.

Kita telah menaklukkan atom, akan tetapi tidak mampu menaklukkan
prasangka buruk.

Kita banyak menulis, tetapi sedikit belajar.

Kita banyak berencana, tetapi sedikit menggapai.

Kita belajar untuk mengejar, tetapi tidak menunggu.

Kita membuat banyak komputer untuk menampung informasi,
untuk menghasilkan lebih banyak penggandaan, tetapi kita semakin
sedikit berkomunikasi.

Inilah zaman-nya makanan cepat saji dan pencernaan yang lambat,
manusia-manusia yang lebih besar fisiknya, tapi kerdil karakternya.

Keuntungan yang menanjak dan relasi yang rapuh.

Inilah masa pendapatan yang berganda tetapi perceraian bertambah.

Rumah-rumah yang semakin elok, tetapi keluarga yang berantakan.
Inilah kalanya perjalanan yang semakin singkat, pakaian sekali
pakai, moralitas yang terbuang, hubungan satu malam, kelebihan berat
badan, dan pil-pil yang dapat melakukan segalanya; membuat gembira,
menenangkan dan sekaligus, membunuh!

Inilah waktunya ketika banyak hal yang dipamerkan dan semakin sedikit
yang disimpan.

Zaman teknologi yang dapat membawa surat ini kepada Anda,
dan waktu yang memberikan pilihan pada Anda untuk membagikan
perenungan ini, atau justru menghapusnya.

Ingatlah untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang
yang Anda kasihi, karena mereka tidak akan berada di sisi Anda
selamanya.

Ingatlah untuk berkata-kata yang baik pada orang
yang mengagumi Anda, karena ia suatu saat akan bertambah besar dan
meninggalkan Anda.

Ingatlah untuk memberikan pelukan yang hangat pada
orang di samping Anda, karena itulah hal berharga yang dapat Anda
berikan dengan sepenuh hati tanpa harus mengeluarkan biaya.

Ingatlah untuk berkata, "Aku menyayangimu" pada orang-orang yang kamu kasihi dengan tulus.
Katakanlah itu dengan sepenuh hati dan arti. Sebuah kecupan dan
pelukan akan mengobati hati yang luka ketika ia datang dari lubuk hati Anda.

Ingatlah untuk menggenggam tangan dan menikmati saat-saat
bersamanya, karena suatu saat ia tak akan ada bersama Anda lagi.
Berikan waktu Anda untuk mengasihi, mencintai, berikan waktumu untuk
berkata-kata, dan berikan waktu Anda untuk membagikan pikiran-
pikiran yang berharga.

Hidup tidak diukur dengan jumlah hembusan nafas yang kita ambil,
Tetapi hidup diukur oleh saat-saat terakhir hembusan nafas kita

Tidak ada komentar: