JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Rabu, 16 Juli 2008

Diet Tak Selalu Efektif

Memiliki tubuh langsing dan padat berisi tentu menjadi
idaman setiap wanita. Namun bagaimana dengan mereka yang bertubuh gemuk,
tentu hasrat memiliki tubuh seramping model butuh perjuangan yang tidak
mudah. Alih-alih ingin tubuh langsing tapi justru kesehatan terganggu.
Bahkan bisa jadi diet mati-matian yang Anda lakukan sama sekali tak ada
gunanya, seperti yang dikutip dari *Medicalnewstoday* , Rabu (11/04/07).

Fenomena meningkatnya 'pemburu tubuh langsing' di Amerika ini menimbulkan
rasa khawatir pemerhati kesehatan Amerika, salah satunya *Dr Traci
Mann*dari University of California, Los Angeles (UCLA), yang
menyatakan diet tak
selalu memberikan hasil efektif, karena penurunan berat badan tak akan
bertahan lama.

"Anda berhasil menurunkan 5 sampai 10 persen berat badan dengan berbagai
diet ketat yang Anda lakukan, namun ada kemungkinan berat badan justru
kembali naik. Dalam studi, kami menemukan mayoritas mereka yang melakukan
diet justru mengalami kenaikan berat badan, bahkan lebih dari yang BB mereka
sebelumnya," papar Mann yang melakukan studi selama 2-5 tahun.

"Lebih dari dua pertiga pil pelangsing meningkatkan gangguan kesehatan,
seperti serangan jantung, stroke, diabetes, dan melemahnya kekebalan tubuh."

Diet yang membuat berat badan naik turun berulang kali (*yo-yo behaviour*)
sangat buruk bagi kesehatan. Studi menunjukkan perilaku yo-yo justru membuat
tubuh akan mengubah komposisi jaringan lemak dan otot dalam tubuh, membentuk
lebih banyak jaringan lemak dan menyebarkannya, sehingga bagian atas tubuh
akan menjadi lebih gemuk. Para ahli menyatakan perilaku yo-yo membuat setiap
kalori yang Anda makan disimpan menjadi lemak.

Senada dengan Mann, *Janet Tomiyama*, alumni fakultas Psikolog UCLA,
menyatakan indikasi diet akan meningkatkan berat badan beberapa tahun ke
depan. Dalam studi lain, mereka meneliti 19 ribu pria dan wanita dewasa
berbadan sehat selama empat tahun dan meneliti keterkaitan antara gaya hidup
dan berat badan.

Hasilnya, mereka yang melakukan diet dan olahraga secara teratur mengalami
penurunan berat badan lebih signifikan dibanding yang pelaku diet
makanan/obat. Meskipun tak menutup kemungkinan untuk kembali mengalami
kenaikan berat badan pada beberapa waktu mendatang.

Penggunaan obat pelangsing yang sifatnya pencahar (*diuretic* ataupun *
laksatif*) tidak efektif dalam program penurunan berat badan jangka panjang,
karena akan membuat tubuh 'lupa' bagaimana mengeluarkan kotoran tubuh secara
alami. Selain memaksa pencernaan bekerja terlalu keras.

Studi ini diterbitkan oleh Masyarakat Psikologi Amerika dalam Journal of the
American Psychological Association, edisi April 2007. *(med/rit)*

1 komentar:

Anonim mengatakan...

artikel anda ada di:
http://diet.infogue.com
http://diet.infogue.com/diet_tak_selalu_efektif

anda bisa promosikan artikel anda di infogue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!