JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Rabu, 23 Juli 2008

Kebiasaan Buruk yang Merusak Otak

- Dalam menilai takaran makanan, bahwa ":makan harus kenyang" masih
merupakan tuntutan sejumlah besar orang, orang yang makan 3 kali sehari
secara tak terkendali seperti ini cukup banyak. Pola makan secara tak
terkendali menyebabkan lambung, usus dan sistem pencernaan setiap saat
berada dalam kondisi yang tegang, berbagai macam organ dalam tidak
terawat karena kelebihan beban. Gejala makan yang berlebihan ini paling
tidak dapat merusak tubuh kita dari dua sisi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebiasaan buruk makan berlebihan, tidur dengan kepala
dibawah selimut dalam jangka panjang atau kebiasaan buruk lainnya dapat
merusak kesehatan otak.

Kekenyangan dalam jangka lama

Hasil penelitian ilmu gizi mendapati, setelah makan berlebihan, zat yang
disebut "faktor pertumbuhan tunas sel serat" dalam otak akan bertambah
banyak. Jika makan berlebihan berlangsung lama, pasti dapat menyebabkan
arteriosclerosis (pengerasan pembuluh nadi), dan muncul gejala penurunan
inteligensi dan penuaan dini pada otak.

Selain itu, kekenyangan dalam jangka lama juga dapat menimbulkan
penyakit lambung (gastrosis). Sistem pencernaan manusia perlu istirahat
secara rutin, dengan begitu baru dapat mempertahankan aktivitas secara
normal. Jika kekenyangan, dan makanan yang tertahan di atas masih belum
dicerna, makanan yang tertahan di bawah sudah memenuhi lambung,
akibatnya sistem pencernaan tidak dapat beristirahat secara normal.
Kalau membiarkan makanan terhenti lama dalam lambung, akan memaksa
lambung mengeluarkan getah dalam jumlah besar, merusak selaput lendir,
sehingga mudah menyebabkan erosi lambung, tukak lambung, selanjutnya
menyebabkan kanker lambung.

Kelebihan nutrisi juga dapat menambah beban setiap organ dalam tubuh dan
perkembangan yang tidak normal. Sebab-sebab terjadinya penyakit pada
pembuluh darah otak dan jantung, diabetes, obesitas dan gejala penyakit
lainnya adalah rakus (makan). Makan kenyang dalam jangka panjang dapat
menyebabkan tiroksin dalam tubuh bertambah banyak, mudah menyebabkan
tulang kehilangan kalsium secara berlebihan, akibatnya tulang keropos
atau osteoporosis.

Mengabaikan sarapan pagi

Tidak sarapan menyebabkan penyediaan gula darah lebih rendah dari
biasanya, persediaan gizi pada otak tidak cukup, bila berlangsung lama
tidak baik bagi otak. Selain itu, kualitas sarapan erat hubungannya
dengan perkembangan inteligensi.. Misalnya, inteligensi anak-anak yang
mengkonsumsi makan manis berlebihan kadang-kadang lebih rendah.

Sebagaimana diketahui, olahraga jasmani bisa memperkuat fisik, dan gizi
adalah dasar materiil yang memperkuat fisik. Karena itu, gizi dan
olahraga harus seimbang. Dalam satu hari, energi yang dikeluarkan saat
olahraga pagi paling banyak, ditilik dari kebutuhan fisiologis, sarapan
pagi merupakan yang terpenting dalam satu hari. Namun, banyak yang
mengabaikan efeknya, sarapan pagi yang sangat sederhana, ada yang bahkan
langsung berangkat kerja tanpa sarapan. Seseorang, sejak makan malam di
hari pertama hingga sarapan pagi keesokannya, paling tidak ada 12 jam
belum makan, dengan demikian lambung berada dalam kondisi kosong.
Sarapan menentukan tingkat gula dalam darah, jika tidak sarapan, maka di
saat beraktivitas (kerja) atau belajar hingga kurang lebih pukul 10.00
pagi, gula darah bisa agak rendah, secara serius dapat berdampak pada 5
fungsi susunan otak. Dampaknya ada yang denyut jantungnya cepat, pusing
kepala, mata berkunang-kunang, bahkan pingsan. Karena itu, tidak saja
harus sarapan, bahkan harus sarapan mewah dibanding makan siang dan
malam.

Merokok dalam jangka panjang

Hasil penelitian ilmuwan Jerman menyatakan, bahwa merokok sepanjang
tahun mudah menyebabkan demensia usia lanjut. Sebab merokok dalam jangka
panjang dapat mengakibatkan arteriosclerosis (pengerasan pembuluh nadi),
lama kelamaan menyebabkan suplai darah ke otak tidak cukup, akibatnya
terjadi perubahan patologis pada sel saraf, selanjutnya terjadi
penyusutan otak.. Merokok sudah menjadi masalah mendesak yang merusak
kesehatan masyarakat secara serius. Merokok mungkin dapat menyebabkan
penyakit seperti kanker, berdampak pada pembuluh darah otak, jantung,
saluran pernafasan, saluran pencernaan dan lain sebagainya.

Kurang tidur

Cara utama otak besar menghilangkan lelah adalah tidur. Kurang tidur
yang berlangsung lama atau kualitas tidur buruk, hanya akan mempercepat
lemahnya sel otak, orang yang pintar juga akan berubah menjadi linglung
(alpa).
Peneliti ilmiah pernah bereskperimen terhadap 24 mahasiswa yang dibagi
dalam 2 kelompok, dan hasilnya nilai dari 2 kelompok itu sama. Kemudian,
peneliti meminta 1 kelompok mahasiswa tersebut untuk tidak tidur
sepanjang malam, dan satu kelompk lainnya tidur seperti biasa, lalu
diadakan eskperimen lagi. Hasilnya, nilai eksperimen terhadap mereka
yang tidak tidur nilainya lebih rendah secara drastis dibanding mereka
yang tidur. Peneliti berpendapat, jika pikiran otak besar kita ingin
jernih, sensitif, maka harus tidur yang cukup. Sebaliknya jika kurang
tidur dalam jangka waktu yang panjang, otak besar tidak mendapatkan
istirahat yang cukup, maka akan mempengaruhi pemikiran dan kreativitas
serta kemampuan otak besar dalam menangani sesuatu.

Menurut hasil penelitian modern, bahwa pertumbuhan remaja, selain faktor
keturunan, gizi, olahraga dsb, juga berhubungan erat dengan pengeluaran
hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan adalah suatu hormon yang dapat
mendorong pertumbuhan tulang, otot dan organ dalam. Karena pengeluaran
hormon pertumbuhan erat hubungannya dengan tidur, yaitu setelah tidur
pulas terdapat satu puncak pengeluaran besar, selanjutnya, ada beberapa
puncak pengeluaran kecil, namun, di luar kondisi tidur, pengeluaran
hormon pertumbuhan berkurang.

Kulit kita bisa halus dan berseri, tergantung pada pembuluh halus di
bawah susunan kulit untuk menyediakan gizi yang cukup. Kurang tidur
dapat menyebabkan pembuluh halus di kulit mandek, peredaran darah
terhambat. Akibatnya sel kulit tidak mendapatkan gizi yang cukup,
sehingga mempengaruhi metabolisme kulit, dan mempercepat penuaan pada
kulit, membuat kulit tampak kusam dan pucat, lekuk mata tampak hitam,
dan keriput.

Jika kerap kurang tidur, juga bisa menyebabkan suasana hati tidak
tenang, daya tahan tubuh menurun, dari sini dapat menyebabkan terjadinya
berbagai penyakit, misalnya saraf lemah, flu, penyakit pada lambung dan
usus maupun penyakit lainnya. Seorang peneliti dari ilmu kedokteran
Swedia mendapati, bahwa kurang tidur juga dapat menyebabkan kadar
kolesterol dalam darah meningkat, sehingga peluang timbulnya penyakit
jantung meningkat. Sebuah lembaga riset Australia mengemukakan, bahwa
pembelahan sel tubuh kebanyakan berlangsung pada waktu tidur, kurang
tidur atau tidur tidak teratur (kacau), dapat mempengaruhi pembelahan
sel, dari sini besar kemungkinan akan menyebabkan mutasi sel kanker dan
mengakibatkan timbulnya penyakit kanker. Umumnya, jumlah waktu tidur
anak remaja yang diperlukan setiap hari seyogyanya 8-9 jam dan 7-8 jam
bagi orang dewasa.

Pendiam (jarang bicara)

Dalam otak besar terdapat daerah penyampaian bahasa, sering berbicara
juga bisa mendorong pertumbuhan dan melatih fungsi otak besar. Sebaiknya
banyak berbicara pada hal-hal yang ringan, rasional atau tentang
kehidupan dsb. Orang yang sepanjang hari diam membisu, selalu serius dan
tidak tersenyum, yang demikian belum tentu pintar.

Polusi udara

Otak besar adalah organ yang paling banyak menghabiskan oksigen di
sekujur tubuh, rata-rata menghabiskan 500-600 liter oksigen/menit. Hanya
dengan suplai oksigen yang cukup baru dapat meningkatkan efektifitas
kerja otak besar. Saat berpikir, sangat perlu memperhatikan kebersihan
udara dalam lingkungan kerja.
Umumnya polutan udara yang kita maksudkan seperti karbondioksida, ozon.
Kandungan monoksid arang dan zat lainnya dalam udara bersih sedikit
sekali, namun dibawah pengaruh polusi, jenis yang terkandung dalam
zat-zat tertentu ini akan meningkat drastis. Dengan kata lain,
penambahan zat tertentu yang tidak normal dalam udara akan menghasilkan
polusi udara. Polutan udara meliputi asap, uap, Charred paper, dust,
soot, grime, carbonFumes, mist, order, particulateMatter,
radioactiveMaterials, NoxiousChemicals, atau kandungan materi lain dalam
atmosfer.

Tidur dengan kepala di bawah selimut

Ada yang terbiasa tidur dengan kepala di bawah selimut, tidur dengan
ditutupi selimut dapat berdampak serius pada pernafasan. Sebab tidur
dengan kepala ditutupi membuat ruang dibagian kepala menjadi kecil,
udara sulit untuk ke luar, jika bernafas membuat jumlah oksigen
perlahan-lahan berkurang. Pada saat yang sama, oleh karena
karbondioksida yang dikeluarkan sulit untuk keluar sehingga menyebabkan
karbondioksida di sekitar kepala menjadi semakin padat. Dengan demikian,
udara pernafasan tidak dapat membuat paru-paru mengadakan pertukaran
udara sepenuhnya dengan pembuluh darah, akibatnya setiap bagian organ
dalam tubuh kehilangan penyesuaian yang baik, dan kecepatan metabolisme
menurun.

(Sumber: Dajiyuan.net)

Tidak ada komentar: