JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Kamis, 12 Maret 2009

APA YANG MEMBUAT ANDA SULIT MENGAMBIL KEPUTUSAN

APA YANG MEMBUAT ANDA SULIT MENGAMBIL KEPUTUSAN?
(dari arsip milis rekan-kantor #377 Kamis, 10 Mei 2001)

Ada banyak hal yang menyebabkan kita sulit mengambil keputusan. Pertama,
bila kita tidak memiliki cukup bahan dan dukungan atas keputusan tersebut. Bila
anda menekankan hal ini, anda adalah seorang yang cukup berhati-hati dalam
mengambil keputusan. Anda merasa harus memiliki cukup data dan mempertimbangkan
banyak hal agar keputusan anda benar-benar mantap. Namun, perlu anda sadari
bahwa dalam beberapa hal, kita perlu mempunyai keberanian dalam mengambil
keputusan meski pun tidak cukup data dan dukungan atas keputusan kita.
Keyakinan kitalah yang menjadi pendukung atas keputusan kita.

Kedua, di saat kita tak mampu mengendalikan emosi. Contohnya adalah
kebimbangan. Hal ini biasanya dialami bila kita dihadapkan untuk memilih satu
dari beberapa alternatif yang tersedia. Meski kita merasa telah memiliki semua
informasi dan pertimbangan atas alternatif-alternatif tersebut, seringkali kita
dilanda kebimbangan untuk memilih. Kebimbangan membuat kita sulit mengambil
keputusan. Namun, kebimbangan dapat dikalahkan dengan keputusan itu sendiri.
Maksudnya, bila anda telah mengambil keputusan, maka kebimbangan semestinya
sirna. Oleh karena itu, keyakinanlah yang menjadi landasan bagi pengambilan
keputusan.

Ketiga, bila ada konflik kepentingan dalam keputusan tersebut, terutama
kepentingan pribadi. Seringkali kita begitu sulit memutuskan sesuatu yang mudah
hanya karena kepentingan pribadi kita berseberangan dengan kepentingan
perusahaan. Ini adalah gejala yang manusiawi. Keputusan kita mencerminkan
dimana kita berpijak. Pada umumnya kita memang harus mendahulukan kepentingan
organisasi. Namun, adakalanya kita harus mendahulukan kepentingan pribadi.
Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menimbang-nimbang urgensi dari masing-
masing persoalan.

Keempat, bila tidak ada aturan dan prosedur yang jelas. Memang bila semua
prosedur sudah jelas, maka mudah saja bagi kita mengambil keputusan. Justru
itulah gunanya sebuah keputusan diambil: untuk membuka jalan, membuat
terobosan, membongkar kebuntuan. Bila keputusan dibuat semata-mata karena
prosedur, maka betapa banyak kemacetan yang terjadi, karena persoalan selalu
mendahului kebijakan.

Selanjutnya anda bisa tambahkan sendiri berbagai macam hal yang membuat anda
sulit mengambil keputusan. Menurut kami, semestinya tidak ada keputusan yang
sulit untuk diambil. Yang ada adalah keputusan yang "pahit", yaitu keputusan
yang harus "mengorbankan" salah satu hal demi mencapai hal yang lain. Kepahitan
inilah yang membuat kita berat atau sulit untuk mengambil keputusan. Namun,
jika keputusan tersebut memang harus diambil, maka kita harus berkeyakinan kuat
untuk memutuskannya. Menurut kami, situasi yang paling menyulitkan kita untuk
mengambil keputusan - padahal kita tahu bahwa keputusan itu harus diambil -
adalah jika kita tak memiliki wewenang dan dapat bertanggung jawab penuh atas
keputusan tersebut. Semua persoalan betapa pun beratnya, selama berada dalam
kewenangan kita seharusnya bisa dipecahkan. Data dan bahan pendukung yang tak
cukup, emosi yang tak terkendali, aturan yang kurang jelas, justru adalah obyek
bagi pengambilan keputusan kita. Memang untuk mengambil keputusan diperlukan
berbagai pertimbangan, namun yang paling diperlukan adalah wewenang dan
tanggung jawab, tanpa itu kita bukanlah orang tepat untuk memutuskan. Maka,
bila kami ditanya apa yang membuat kami sulit mengambil keputusan, jawaban kami
adalah: tidak adanya wewenang dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan
tersebut. (Editor-100501)

Tidak ada komentar: