JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Kamis, 12 Maret 2009

Buat para ibu

PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN PARA IBU

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya. Kini giliran diciptakan
para ibu. Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata lembut:
"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk menciptakan ibu ini?"
Tuhan menjawab pelan: "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?

Ibu harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik. Harus
terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya untuk
mencukupi kebutuhan anak-anaknya.

Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya.
Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukan hati anaknya.
Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan Enam pasang tangan!!

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam pasang tangan.... ?
"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya, melainkan tangan yang
melayani sana sini, mengatur segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.
Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu.

"Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran.
Tuhan mengangguk- angguk. "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang
tertutup rapat dan bertanya: "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?",
padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya. "Sepasang mata kedua
sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke
belakang tanpa menoleh.

Artinya, ia dapat melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat
dan sepasang mata ketiga untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui
kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata:
"Saya mengerti dan saya sayang padamu".
Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai, Ia harus bisa menyembuhkan
diri sendiri kalau ia sakit. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu
setengah ons daging. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi
pada saat anak itu tidak ingin mandi....

Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan."Terlalu
lunak", katanya memberi komentar. "Tapi kuat", kata Tuhan bersemangat.
"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung, pikul dan
derita.

"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.
"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan, ide dan
berkompromi", kata Sang Pencipta.

Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu dipipi. "Eh, ada kebocoran disini"
"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air mata.... air mata
kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air
mata kesepian, air mata kebanggaan, airmata...., airmata...."

salam ibu,

Tidak ada komentar: