JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Jumat, 17 Oktober 2008

Kanker payudara ternyata

Enam Makanan Anti Kanker Payudara.
Kanker payudara? Siapa pun pasti ingin menghindarinya.
Beberapa penelitian terakhir, menyebutkan ada enam
jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit
yang menakutkan kaum wanita tersebut.

Simaklah, apakah ke enam jenis makanan tersebut sudah
terdapat dalam daftar belanjaan atau tidak.

1. Gandum
Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang
berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi.
Setiap 1/2 gelas gandum setara dengan 10gr dari
kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan
tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat
bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan
semakin merangsang pertumbuhan kanker payudara.

2. Ikan Salmon dan Tuna
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA,
Amerika Serikat,ditemukan bahwa para wanita yang
tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan
tuna dan salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko
terkena kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena
adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam ikan
tersebut.

3. Wortel dan Bayam
Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan
bayam, juga berisiko terkena kanker payudara dua kali
lebih besar, dibanding mereka yang sering mengkonsumsi
kedua jenis sayuran itu.

4. Yoghurt
Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt
sebagai medium,diungkapkan ternyata yoghurt dapat
memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama
dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Susu Kedelai
Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang
terkandung di dalam susu kedelai murni ternyata dapat
menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 28%
dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai
olahan.

6. Jus Jeruk
Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di
Universitas Western Ontario, Canada, pada hewan
percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa
memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai
50%.

Pencabutan Bulu Ketiak
Anderson Cancer Center menyimpulkan bahwa wanita yang
mencukur bulu ketiaknya ternyata 10 kali lebih rentan
terhadap kanker payudara dibandingkan dengan wanita
yang membiarkan bulu ketiaknya tumbuh apa adanya.

Dr. Therese Bevers dari M.D. Anderson mengungkapkan,
dengan mencukur bulu ketiak, di ketiak akan timbul
banyak luka tak kasat mata serta pori-pori di daerah
ketiak akan membesar. Ini memungkinkan toxin dan zat
kimia dari berbagai produk seperti deodorant, bedak,
dan krim akan dengan mudah memasuki kulit. Deodorant
antiperspirant menambah mudah toxin masuk ke dalam
kulit, karena antiperspirant mencegah pengeluaran
keringat yang bisa membantu melunturkan toxin yang
masuk. Toxin yang masuk itu dapat tertimbun pada
payudara, dan akibatnya adalah timbulnya kanker.
Bevers menjelaskan bahwa bulu ketiak memang berguna
untuk melindungi ketiak dari zat racun yang hendak
masuk dari luar tubuh, karena di ketiak terdapat
kelenjar limfa yang memudahkan transportasi racun
terutama ke payudara dan bagian tubuh lainnya.
Kemungkinan transportasi toxin ke bagian tubuh lain
juga ada, sehingga memang ketidakadaan bulu ketiak
juga memudahkan tumbuhnya kanker dibagian tubuh lain
seperti paru-paru, jantung, dan otak,
terutama apabila di payudaranya sudah tumbuh kanker.
Untuk wanita
yang kurang menjaga kebersihannya, ketiadadaan bulu
ketiak juga
memungkinkan bakteri dan kuman tertimbun di pori-pori
dan memudahkan timbulnya bisul atau abses.

Kesimpulan adanya hubungan antara kanker dan mencukur
bulu ketiak ini diperoleh dari pendataan terhadap
wanita di Amerika Serikat dan Eropa selama 10 tahun
terakhir. American Cancer Society memperkirakan bahwa
pada tahun 2002 saja akan timbul 175.000 kasus baru
kanker payudara ganas di Amerika Serikat, dan akan
terjadi 43.000 kematian karena kanker payudara. Lebih
lanjut, Bevers mengemukakan bahwa setiap rambut yang
tumbuh pada tubuh kita memang dapat menjaga organ
tubuh vital yang ada di dekatnya, dan adalah ironis
bahwa banyak wanita yang membuang bulu ketiaknya
hanya karena alasan mode padahal di dekat ketiak
terdapat organ yang sangat penting yaitu payudara.

Pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya ini
karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya.
Ketika ditanya
apakah menghilangkan bulu ketiak dengan cara lain
seperti waxes dan mencabutnya juga meningkatkan
kerentanan yang sama terhadap kanker, Bevers menjawab
memang membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah
paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya
luka-luka minor lebih besar, namun cara lain justru
memperbesar pori-pori jauh lebih besar daripada
mencukur sehingga secara garis besar seluruhnya sama
bahayanya. Bevers menyarankan agar wanita
tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya
sangat besar
dibandingkan dengan manfaatnya.

"Budaya menghilangkan bulu ketiak itu ditumbuhkan
karena alasan bisnis semata, padahal dilihat dari
sudut pandang medis sangat merugikan bagi yang
melakukannya", kata Bevers.

** JIKA ANDA MENYAYANGI SAUDARI-SAUDARI DAN
TEMAN-TEMAN WANITA ANDA, KIRIMKANLAH BERITA INI KEPADA
MEREKA. TERIMA KASIH. **

Tidak ada komentar: