JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Selasa, 21 Oktober 2008

TIPS MENGHORMATI ATASAN

SmartWork:
TIPS MENGHORMATI ATASAN

Setiap karyawan, tak peduli berkedudukan tinggi atau rendah, pasti mempunyai
atasan. Banyak dari kita yang menyebutnya sebagai boss. Hubungan antara
karyawan dan atasannya sangatlah penting. Dengan kekuasaan yang dimilikinya,
atasan amat menentukan karier kita. Atasan jugalah yang menentukan gaji serta
bonus yang kita terima. Lebih dari itu, sadar atau tidak, atasan dapat
mempengaruhi cara pandang dan kepribadian bawahan. Karena begitu penting
seorang atasan bagi kemajuan karier dan kerja kita, maka tak salah bila kita
menjaga hubungan baik dengan atasan. Secara universal, hubungan baik itu
diwujudkan dengan menghormati atasan.

Di kantor selalu saja kita dengar lelucon mengenai hubungan atasan dan bawahan.
Dari berbagai lelucon dan keluhan yang beredar tampak lebih banyak atasan yang
membuat bawahannya tertekan ketimbang meringankan beban kerja. Banyak sekali
keluhan yang dilontarkan oleh bawahan (ingat: tak peduli tinggi atau rendah
kedudukannya) mengenai atasannya yang begini dan begitu. Namun, terlepas dari
semua itu, bawahan tak selalu mampu, bahkan mungkin tak harus, mengubah atasan.
Yang harus kita lakukan sebagai bawahan adalah mengubah diri kita sendiri dan
memperbaiki cara kita berhubungan dengan atasan, maka lambat laun atasan akan
berubah.

Berikut ada beberapa tips kecil dan ringan bagaimana menghormati atasan yang
bisa kita terapkan sehari-hari. Dengan menghormati atasan, maka anda mendorong
atasan untuk balik menghormati anda.

1--Menyapa bila bertemu.

Kunci pembuka semua hubungan adalah sapaan. Siapa pun senang di sapa karena
sebuah sapaan berarti penghormatan. Di pagi hari, saat bertemu atasan, bukalah
pembicaraan dengan menyapa, "Selamat pagi." Di siang hari, saat berpapasan di
jalan, kantin, kamar kecil atau dapur, jangan ragu untuk menyapa, "halo"
ditambah sedikit senyum dan anggukan. Sewaktu pulang kerja, jangan lupa untuk
menyapa, "see you tomorrow." Ini mencairkan hubungan, terlebih lagi bila atasan
anda termasuk orang yang "angker", dingin, dan jarang tersenyum. Sapaan akan
melumerkan keangkerannya dan mendorong beliau untuk balas menyapa.

2--Menghormati ruang dan peralatan kerja atasan.

Meski anda sudah kenal betul dengan atasan, anda sebaiknya tidak masuk ke dalam
ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Bagaimana pun ruang kantor
atasan adalah ruang pribadi beliau. Jangan sekali-kali duduk di kursi kerja
atasan, meski beliau sedang tidak ada di tempat. Menghormati ruang kerja atasan
sama dengan menghormati kekuasaan beliau. Jangan menggunakan peralatan kerja
atasan (misal, telepon, komputer, pulpen, dll.) sebelum anda dipersilakan untuk
meminjamnya.

3--Tidak bertindak seolah-olah sejajar dengan atasan.

Bersikap akrab dengan atasan baik-baik saja dilakukan. Namun, janganlah anda
bersikap seolah-olah sejajar dengan atasan, terutama di depan kolega atasan
anda. Ini akan melecehkan dan merendahkan atasan anda. Bergurau juga boleh-
boleh saja, tetapi jangan sampai merendahkan jabatan beliau. Misal, seorang
atasan pasti jengkel bila sepulang makan siang dengan tamunya, anda nyeletuk di
depan mereka, "Wah, habis makan enak nih ya?"

4--Hargai waktu atasan.

Kita tahu atasan adalah orang yang sibuk dan harus mengurusi banyak hal,
termasuk anda. Bila anda bermaksud menemuinya dan itu membutuhkan cukup banyak
waktu, maka katakan sebelumnya sehingga beliau bisa mengatur waktu. Carilah
waktu-waktu luang bila anda bermaksud berbicara sesuatu di luar pekerjaan. Dan,
jangan kesal bila ternyata anda harus bertemu di luar jam kerja.

5--Bertindak dan berbicara sopan.

Landasan semua penghormatan adalah sikap dan perkataan yang baik, sopan serta
santun. Bila anda bersikap sopan, atasa akan membalasnya dengan sikap sopan
juga. Bila ternyata beliau tidak membalasnya, maka biarkan saja. Tetaplah
bersikap sopan. Tunggu saatnya pasti akan tiba. Dengan bersikap sopan
sebenarnya anda menunjukkan harga diri anda yang patut untuk dihormati pula.

6--Memberitahukan kegiatan anda.

Anda bekerja di bawah atasan. Itu berarti semua kegiatan kerja anda semestinya
dapat diketahui oleh atasan. Meski beliau tak harus tahu semua detil, namun
setidaknya tahu apa-apa yang sedang anda kerjakan. Beritahu juga bila anda
harus dinas luar dan dimana anda bisa dihubungi. Jangan sampai atasan
kehilangan kontak dengan anda. Ini juga sebuah penghormatan atas otoritas
beliau.

7--Tidak menyebarkan desas-desus tentang atasan.

Di balik punggung atasan, anda tetap harus menghormati beliau. Hubungan anda
bisa jadi sumber gosip dan desas-desus mengenai atasan anda. Banyak orang yang
tergiur untuk mengoreknya dari anda. Karena itu, tutuplah mulut anda. Anda
memang tak harus menjadi pembela atasan anda, tetapi anda juga tak perlu
menyebarkan desas-desus itu.

8--Meminta ijin bila anda meninggalkan pekerjaan.

Bila anda terlambat, beri tahu atasan secara langsung. Bila anda bermaksud
meninggalkan pekerjaan, mintalah ijin jauh-jauh hari sebelumnya. Bila anda
sakit segera beritahu beliau. Juga, bila anda tak bisa memenuhi permintaannya
untuk kerja lembur, beritahu beserta alasan yang masuk akal. Sebaliknya,
usahakan bila atasan akan meninggalkan pekerjaan, anda juga diberitahu.

9--Kenali kebiasaan dan hal-hal penting dari atasan.

Atasan tentu mempunyai kebiasaan yang perlu anda perhatikan. Tujuannya adalah
agar anda bisa bertindak tepat. Ketahui pula hal-hal penting yang biasanya
diperhatikan beliau, termasuk hal-hal yang bersifat pribadi. Misal, hari ulang
tahun, nama pasangan dan anak-anaknya.

10--Sekali-kali memuji bolehlah.

Menjilat jangan, tetapi sekali-kali memuji boleh. Pujian haruslah tulus dan
tepat pada apa yang dipuji. Jangan memuji yang tidak-tidak, karena atasan tahu
betul mana yang patut dipuji mana yang ngawur. Misal, memuji atasan karena baju
barunya tidak selalu menguntungkan, malah terdengar mengada-ada. Tetapi memuji
setelah beliau berhasil memenangkan proyek adalah hal yang patut, karena ini
menunjukkan penghargaan pada jerih payah beliau. Anda menghormati kemampuannya
bukan baju barunya khan?

Tidak ada komentar: