JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Rabu, 23 April 2008

ANGIN DUDUK DAN SOLUSINYA

Kemarin ada seorang teman yang meninggal di usia yang ke-31
dengan status single. Menurut dokter-dokter yang turut melayat,
kemungkinan penyebabnya adalah Angin Duduk, karena hari senin. Dia masih masuk
kantor,walaupun pada saat jam istirahat minta ijin pulang
karena kepalanya pusing. Kebetulan ybs tidur sekamar dengan kakak
perempuannya yang juga bekerja di kantor yang sama, dan masih sempat
terbangun karena adiknya menanyakan minyak kayu putih sekitar setengah
12 malam, lalu paginya waktu dibangunkan pagi hari untuk
berangkat ke kantor, ternyata sang adik sudah meninggal dengan posisi
tidur dengan wajah sedikit menahan rasa sakit, dan kebiruan sekitar
leher.

Atas dasar itulah saya informasikan sedikit mengenai Angin Duduk atau
nama kerennya Sindrom Jantung Koroner Akut.


A. Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15
menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal.
Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia
kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru
penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk.


B. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi
identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut(SSJKA).
Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit
Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu.
Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di
masyarakatselama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya,
bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit
sejak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya
tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks.
Segeralah pergi ke rumah sakit
yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung.

Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.



Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir
banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah.
Misalnya,penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi
ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal
mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit

Gejalanya:

Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu
hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri,
bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung
pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.Sumber masalah sesungguh hanya
terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) .


Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah
akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang
yang terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah..

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang
masuk ke dalam jantung.Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen
pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.



Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom
serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner
(SJK) (infark miokard).

Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung
karena aktivitas fisik yang berlebihan.
Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang
dirasakan saat istirahat.

"SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau
penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama
lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan".
kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angin ini. Soalnya penderita
sebelum terserang akan tampak sehat-sehat.

Solusi.....NYA:

Satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan
memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan.
Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supplai oksigen dan
kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.

Di tempat terpisah. Ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso
Karo-Karo MPH:, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia
tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan
lambat menangani pasien. Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya
memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke
manapun ia pergi.


Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah ASPIRIN.
Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri
dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau
platelet (sel pembeku darah).
Info & Tips

Bisa juga sedia pill CEDOCARD, murah harganya, sediakan sekitar 2 - 6
butir, selipkan di dompet, dibawa kemana pun pergi.
a.Cara pake nya jangan ditelan, tapi dimasuk kan ke bawah lidah,
dibiarkan mencair dibawah lidah.
b.Cara kerjanya: Pil cedocard akan mencair jadi larutan yang mudah
diserap pembuluh darah dibawah lidah, berfungsi menimbulkan pelebaran
pembuluh darah di kepala, terutama ke arah otak, sehingga otak tetap
mendapat supply darah dan oksigen yang cukup, jika jantung mengalami
gangguan. Sementara itu selekasnya penderita di bawa ke RS Gawat Darurat
untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.

SEMOGA ARTIKEL INI DAPAT BERMANFAAT UNTUK TEMAN-TEMAN SEKALIAN.

Tidak ada komentar: