Lukisan Kehidupan

Lukisan Kehidupan

Antara masa lalu dan masa depan
Antara kekecewaan dan ketegaran
Antara mimpi dan kenyataan
Antara luka dan harapan
Antara tangis dan tawa
Antara gelisah dan bahagia

Kehidupan memang penuh dengan kontras. Pagi ini aku memulai hari dengan melanjutkan goresan pena harapan dalam kanvas kehidupanku.
"mengapa aku belum mampu melepaskan diri dari keangkuhan?"
"mengapa kekecewaan bagai bayang-bayangku sendiri?"

aku berjuang untuk tetap hidup, tapi haruskah hidupku berjalan seperti ini?Aku tetap hidup namun dalam topeng kehidupan. Aku tersenyum agar tak seorangpun menganggap aku lemah.Kekecewaan yang dalam telah menanam pohon ketidakpercayaan dalam diriku dan membuahkan kecuriagaan pada siapapun. Aku hanya punya seorang sahabat yaitu DIA yang selalu ada dalam doaku.

Batu-batu kecurigaan dan kekecewaan ternyata telah membangun tembok keangkuhan. Sekali lagi aku bertanya, haruskah hidupku berjalan seperti ini? TIDAK, aku tidak mau.

Aku telah melihat satu bagian dalam kanvas kehidupanku. Terlukis dua orang yang sedang memikul sebuah salib, salah satunya adalah aku dan satunya lagi adalah sosok yang selama ini hadir dalam doaku. DIA-lah sahabatku itu.

Kesetiaan, Pengampunan dan Perlindungan telah terbungkus dalam kado itu. Tak lupa IA mengikatkan pita Kasih diluarnya. Sungguh ini adalah kado terindah yang pernah aku terima.

"Terima kasih, Mulai hari ini aku kan menatap hari kemarin dengan senyum, dan akan kutatap hari esok dengan doa"

Saudara-saudaraku, melepaskan diri dari kekecewaan atau berbagai masalah bukanlah hal yang mudah. Ada yang mengatakan bahwa waktu akan menyembuhkan segalanya,benarkah?berapa lama waktu yang kita butuhkan?20,30 atau 40 tahun?kekerasan yang banyak dialami oleh anak-anak apakah bisa terlupakan begitu sajaoleh maaf ataupun waktu?kecuali mereka mengalami amnesia atau lupa ingatan, lha wong udah di save di otak mereka.Pengalaman pahit tidak akan pernah terlupakan tetapi jadikanlah sebagai pengalaman untuk menjadi lebih baik. Tuangkanlah dalam kesaksian dan biarlah orang lain bertumbuh dari pengalaman kita.

Pengalaman pahit adalah empedu. Ia sangat pahit namun dapat menjadi obat untuk menyembuhkan seseorang dari penyakitnya. Pengkhianatan, kekecewaan, kekerasan atau masalah lainnya mungkin telah menjadi sekeras batu dalam hati kita yang semakin lama semakin sulit untuk dihancurkan.

Tak apa, susunlah batu-batu itu dengan semen kasih yang akhirnya akan membentuk tembok ketegaran dan ketabahan.

Jadi saudara-saudara yang ada dimanapun yang mengalami berbagai masalah dalam kehidupan jangan sedih atau bekecil hati apalagi berpikir "Tuhan sudah melupakan saya" atau " Tuhan tidak sayang lagi pada saya". Semua itu salah tetapi sebaliknya anda mesti mengucap syukur karena sebenarnya Tuhan Yesus sedang membantu kita membangun tembok-tembok ketegaran, ketabahan untuk membangun istana kita yang sangat indah disorga kelak.Tuhan yesus tidak pernah menjanjikan kekayaan, kehormataan dan kemasyuran di dunia bagi anak-anak_NYA tetapi IA berjanji u ntuk memberikan kita kebahagiaan, dan tempat di rumah Bapa-NYA.

Jalan yang telah, sedang dan akan kita lalui kadang terjal, mulus dan berliku. Semua akan bersatu dalam lukisan kehidupan kita yang hasil akhirnya pasti sangat indah. Laluilah semua dengan senyum dan doa sambil berkata "Terima Kasih, Bapa"