JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Senin, 22 September 2008

Love Me For A Reason

Untuk yang ketiga kalinya saya berkumpul dengan dua orang teman kost
yang sedang membicarakan suatu masalah yang sebenarnya sedikit
mengganggu pikiran saya, bahkan sampai pagi ini.

Sebut saja Nancy salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta yang 2
tahun ini mencurahkan waktu, perasaan, dan perhatiannya pada seorang
laki-laki yang 7 tahun lebih tua dari umurnya, Laki-laki itu bernama
Adam. Nancy pernah mengeluh dia merasa dibohongi dengan ucapan Adam
yang menyebut Nancy sebagai adik sepupunya waktu dikenalkan dengan
teman perempuan yang sebaya dengan Adam, ketika tanpa sengaja
berpapasan di sebuah mal, padahal setahun lagi Nancy dijanjikan akan
memakai veil di altar gereja alias dilamar!
Insiden itu ampuh membuat Nancy menghindari kontak cara apapun
dengan Adam selama seminggu dan membuat kami bertiga harus tidur
diatas jam 2 malam!, sedikit heran saya mendengarkan cerita yang
diselingi isak tangisnya sesekali sambil membanting apa saja yang
dilihatnya diatas meja , yang mengherankan ini bukan pertama kalinya
Nancy diperlakukan seperti itu, dan pertanyaan nya adalah kenapa
setelah 2 tahun ini semua menjadi masalah?

Selang seminggu, tepatnya semalam Nancy dengan semangat menceritakan
bagaimana Adam meluluhkan hatinya dengan ratusan SMS permintaan
maaf, puluhan pesan di mailbox, dan berbagai "titipan kilat" yang
menjadi hiasan di depan pintunya setiap siang, Rasa sakit hatinya
seakan-akan tidak berbekas ketika matanya berbinar-binar saat nama
Adam disebut berulang-ulang kali.

"Apakah bisa segampang itu?" kalimat itu tertahan di tenggorokan
saya ketika dia menanyakan pendapat saya. Lalu saya mulai merefresh
kembali cerita Nancy dari awal insiden yang membuatnya sakit hati,…
ketika dia terisak-isak menangis pada jam 1 malam, sampai 7 hari
kemudian penampilan Nancy bisa menjadi salah satu manekin pakaian
musim semi di sogo, so full with flower….so full with love sejak
mereka berdua berbaikan.

Secara keseluruhan masalah ini sangat membingungkan kaum hawa
termasuk saya, seperti apakah seorang perempuan dinilai cukup baik
untuk dikenalkan kepada orang lain sebagai seseorang yang dekat
dengan kaum "Adam" itu sendiri? Menurut pendapat kami (saya dan
teman saya) yang mendengar cerita seorang perempuan yang merasa di
rendahkan, situasi yang terjadi adalah Adam mungkin menderita
syndrome laki-laki kebanyakan di Jakarta yang mengencani wanita
muda, dengan kata lain Adam merasa Nancy adalah wanita yang tepat
untuk dibanggakan jika dia berkunjung ke mal-mal atau tempat hiburan
di Jakarta. Pertanyaannya, mungkinkah Nancy seorang gadis berumur 23
tahun yang membutuhkan waktu hampir 2 jam lebih hanya untuk memilih
warna pakaian dalam, dapat bebaur dengan lingkungan eksekutif "muda"
yang membicarakan politik, bisnis bahkan PDA terbaru di iklan yang
barangnya saja baru menyeberang sampai Jepang.

Banyak perempuan di Jakarta yang merasa dikhianati dengan kata-
kata "teman saya", "adik sepupu saya", "saudara saya" oleh laki-laki
yang berdiri diantara cinta dan lingkungannya. Tidak dapat saya
pungkiri ketika seorang teman laki-laki menganggap saya adalah
seorang yang naif jika hal itu hanya terjadi pada wanita, bahkan
laki-laki pun tidak jarang mendapat perlakuan yang sama.
"Jika usia pacaran mencapai setahun lebih atau jika cukup yakin,
maka saya akan mengenalkan wanita saya pada orangtua saya",
begitulah sedikit banyaknya jawaban seorang laki-laki teman kantor
saya ketika ditanya kapan akan mengenalkan pacarnya kepada
orangtuanya. Sekali lagi saya bertanya " Sebaik apa seseorang
dinilai cukup Pantas untuk dikenalkan kepada orang yang dekat dengan
kita?"

Jika jatuh cinta dengan seseorang, bukankah hal itu adalah sesuatu
yang cukup baik untuk dinilai? Kenapa perlu persiapan bagi laki-laki
mengenalkan pacarnya kepada orangtua, teman, atau saudaranya? Kenapa
perlu sebuah keberanian untuk seorang perempuan mengenalkan seorang
laki-laki walau hanya kepada teman2nya? apa sebenarnya tolak ukur
yang tepat untuk menilai seseorang menjadi "cukup pantas" untuk di
publikasikan sebagai pasangan?

Jika itu terjadi pada Anda, cobalah mengintip point-point penting
dibawah ini:
1. Tanya pada si Dia langsung tentang alasan mengganti predikat Anda
sebagai teman bahkan saudara, atau jika si Dia tak kunjung
mengenalkan Anda pada orang-orang terdekatnya (bertanya langsung
lebih menunjukan sikap serius dibanding marah atau diam)
2. Jika mendapatkan penjelasan yang meluluhkan hati Anda cobalah
bersikap rasional dengan memperhitungkan kelanjutan hubungan Anda ke
depan, apakah ia akan mengulangi hal itu? Dan sampai kapan? (dalam
kasus Nancy ini bukan yang pertama)
3. Jika kejadiannya berulang-ulang, berikan sedikit sikap keberatan
dengan bertanya jika Dia yang anda perlakukan seperti itu bagaimana
perasaannya, jika si Dia berbalik menantang Anda? Lakukan hal yang
sama!
4. Anda harus melihat dengan jelas alasan yang dikemukakan, jika
kasusnya sama seperti Nancy cobalah beradaptasi dengan lingkungan si
Dia, membuka wawasan, dan mengumpulkan informasi berguna juga untuk
Anda, dan cobalah bertanya banyak hal kepada si Dia mengenai hal-hal
yang anda kurang tahu (Selain membuat si Dia senang menjadi laki-
laki "si tahu segala hal" itu juga menambah nilai plus penilaian
tentang Anda)
5. Jika Anda seorang laki-laki coba tinjau ulang penampilan Anda
(75% perempuan mempunyai alasan kendala untuk penampilan
pasangannya) coba ingat2 kapan terakhir Anda memotong rambut,
penampilan yang cukup nyentrik dengan kata lain "aneh" mungkin dapat
di terima di hati nya tapi tidak di lingkungannya. Ini juga berlaku
bagi perempuan, Bertanyalah sedikit tentang fashion atau kemeja yang
sedang "in", tidak perlu selalu diikuti, tapi dari jawabannya Anda
akan tahu penampilan seperti apa yang diidam-idamkan dia.
Contoh:
Laki-laki : sekarang lagi tren kemeja apa sih?
Perempuan : ouw..sekarang lagi trend yang warnanya hitam dengan
aksen garis2 putih vertikal, aku lihat kemarin di M600 keren banget
loh!
(jika jawabannya ini, 99% Dia ingin anda berpenampilan seperti itu)

6. Jika Anda selalu menjadi "orang asing" diantara kerabat dekatnya,
cobalah pancing dengan pernyataan " aku kemarin lihat vas bunga
unik, kira-kira mama kamu suka gak sama bunga? " atau " teman kamu,
siapa namanya? yang mau ulang tahun minggu depan? Kasih DVD ini dia
suka gak yah?" pernyataan semacam ini cukup memberikan signal jelas
bahwa Anda minta di ajak berkunjung ke dalam lingkungannya, (trust
me, kalimat seperti itu selalu berhasil! :)

"..Don't love me for fun girl…let me be the one girl, love me for a
reason..let the reason be love.."

Penggalan lirik lagu Boyzone yang pernah ngetop di tahun 1995
membuat saya tersenyum sambil berpikir, di tahun 90-an ada ribuan
lagu menggambarkan betapa laki-laki mengatasnamakan cinta untuk
mendeskripsikan betapa sempurnanya seorang wanita untuk menjadi
pasangan hidup,….. begitu pula dengan wanita, alias asal cinta…tidak
ada syarat apapun untuk berteriak tanpa ragu-ragu kepada dunia "she
is my woman!", or "he is the King of my heart" mungkin sesuai dengan
seiringnya waktu, cinta bukanlah lagi perasaan tanpa syarat ,dan
mungkin nasibnya seperti lagu tahun 90-an yang akhirnya harus
direpackage atau dirilis ulang agar kompeten untuk di pasarkan.
(weddingku.com)

Tidak ada komentar: