JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Jumat, 19 September 2008

Bila Kita Taat, Allah Akan Bertindak

Bila Kita Taat, Allah Akan Bertindak
Oleh : Sunanto
Sekitar tiga bulan yang lalu saya bertemu seorang pengusaha yang sedang mengalami sakit yang cukup aneh yaitu tidak bisa tidur.
Penyakit itu sangat menyiksanya sehingga seringkali di malam hari dia berteriak-teriak frustasi sebab tidak bisa tidur.
Pengusaha tersebut sudah berobat kemana-mana bahkan sampai ke luar negeri, tetapi penyakitnya tidak sembuh-sembuh juga.
Lalu ia menceritakan beberapa Hamba Tuhan juga sudah melayani dan mendoakannya agar bisa sembuh dari penyakit tersebut.
Ia juga mengaku sudah percaya dan menerima Kristus sebagai juru selamat pribadi.
Setelah itu saya bertanya tentang usaha apa yang selama ini dia kerjakan ?
Ternyata usaha yang dia jalankan selama ini bertentangan dengan Firman Tuhan.
Saya berkata kepada dia untuk meninggalkan bisnis yang tidak benar tersebut sebab mungkin karena bisnis yang tidak benar tersebut Tuhan mengijinkan dia sakit seperti itu.
Dia menolak meninggalkan bisnis tersebut bila penyakitnya belum sembuh.
Dia berkata saya akan meninggalkan bisnis ini bila Tuhan menyembuhkan penyakit saya dulu.
Saya percaya Tuhan tidak akan menyembuhkan dia selama dia tidak mau taat untuk meninggalkan bisnis yang tidak benar tersebut.

Tuhan menuntut ketaatan dari kita, baru kemudian Dia akan melakukan bagianNya.
Ketika Abraham menerima janji dari Tuhan untuk menjadikannya bangsa yang besar dan berkat bagi bangsa-bangsa, Tuhan menuntut ketaatan dari Abraham agar janji tersebut dapat digenapi.
Tuhan meminta Abraham untuk taat melakukan bagiannya dan kemudian Tuhan yang akan menggenapi janjiNya tersebut.
Tuhan meminta Abraham meninggalkan negerinya untuk pergi ke tanah kanaan.
Lalu Tuhan juga meminta Abraham untuk mengubah namanya dari Abram menjadi Abraham dan menyunat dirinya serta seisi rumahnya.
Seringkali apa yang diperintahkan dan dijanjikan Allah itu sulit untuk diterima oleh akal manusia.
Secara akal manusia untuk bisa menjadi bangsa yang besar tentunya harus punya anak yang banyak.
Namun sampai usia hampir seratus tahun Abraham dan Sara sudah mati haid, mereka belum juga memiliki satu anakpun.
Jangankan untuk menjadi bangsa yang besar, untuk bisa melanjutkan keturunan saja sepertinya mustahil.
Abraham sempat tergoda untuk mencoba membantu menggenapi janji Allah dengan caranya sendiri yaitu dengan mengawini Hagar.
Dari perkawinan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismail.
Perbuatan Abraham ini harus dibayar mahal oleh dirinya bahkan sampai sekarang kita masih bisa merasakan akibat kesalahan tersebut.
Tindakan Abraham ini secara akal manusia sepertinya wajar dan mungkin Abraham juga merasa telah membantu Tuhan untuk menggenapi janjiNya.
Akan tetapi Tuhan tidak pernah memerintahkan Abraham untuk mengawini Hagar untuk mendapatkan keturunan.
Janji Tuhan hanya dapat digenapi dengan caraNya bukan cara kita.
Bagian kita hanya percaya dan taat, bagian Tuhan yang akan menggenapi janjiNya kepada kita.
Di awal 1999 Tuhan memberikan janji kepada saya untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.
Lalu Ia meminta saya untuk pergi ke Australia dengan hanya membawa bekal hidup satu bulan.
Sesampai di sana Ia memberikan pekerjaan sebagai pelayan dan pembersih di sebuah kafe.
Saya sempat bertanya-tanya, apa hubungannya kerja sebagai pelayan dengan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa ?
Tetapi cara Tuhan bukanlah cara manusia, jalanNya bukanlah jalan kita.
Ia tahu cara dan jalan yang terbaik untuk menuntun kita menggenapi janji yang telah Ia berikan.
Saya banyak bertemu dengan anak Tuhan yang memiliki panggilan dan visi yang besar.
Mempunyai panggilan dan visi yang besar merupakan hal yang sangat baik dan rohani.
Tetapi bila kita tidak mengambil langkah untuk taat maka visi tersebut tidak akan pernah digenapi.
Catat baik-baik pernyataan saya ini : “ Sehebat dan sebesar apapun visi anda, sekalipun anda menerima visi tersebut dari nubuatan hamba Tuhan yang sekaliber apapun tetapi bila anda tidak pernah melakukan bagian anda untuk taat maka visi tersebut tidak akan pernah digenapi.”
Ketaatan memang menuntut harga yang mahal.
Namun ketidaktaatan menuntut harga yang lebih mahal lagi.
Ketaatan akan mendatangkan penderitaan untuk sesaat tetapi kenikmatan kekal menanti.
Ketidaktaatan akan mendatangkan kenikmatan sementara tetapi penderitaan yang panjang akan dialami.
Jadi bila hari anda mendengar suaraNya, lebih baik taatilah !
Percaya dan taat akan membawa kita kepada penggenapan janji dan visi yang telah Ia berikan.

Tidak ada komentar: