JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Senin, 22 September 2008

MENGENAL DIRI SENDIRI

SelfManager:
LEMBAR 1: MENGENAL DIRI SENDIRI

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya
berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang
kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan
mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan
hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana
menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu
menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Pertanyaan #1--Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri
anda sendiri?

Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner.
Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus
jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat
mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut
dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal,
mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang
membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan
diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi
harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya
membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

Pertanyaan #2--Apakah anda jujur pada diri anda sendiri?

Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang
merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan
sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal
dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak
mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang
sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja.
Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan
berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak
mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala
sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan
memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka,
harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

Pertanyaan #3--Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan
menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang?

Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa
yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan
hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan
sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka
mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi
tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri,
seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan
dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar
apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik.
Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya
selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus
mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, "apakah ini adalah
sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan
diri saya?" Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses
membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah
belajar untuk disiplin.

Pertanyaan #4--Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati
diri secara cermat - mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan,
kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis
biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu', mengheningkan cipta, atau
berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang,
yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi,
kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk
menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk
sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap
saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari
itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran,
perasaan yang muncul silih berganti.

Pertanyaan #5--Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri?

Banyak orang mengaburkan arti menjadi "diri sendiri" dengan "semaunya
sendiri". Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan
pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa
berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak
orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan
dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik.
Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang
berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan
kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal
apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri
agar bisa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan
menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi
dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.

KEGIATAN ALTERNATIF

Ambil waktu senggang, carilah suasana tenang. Persiapkan diri anda untuk
melakukan kegiatan ini. Mungkin kegiatan ini akan berlangsung selama 30 menit
atau lebih. Dalam melaksanakan kegiatan ini bersikaplah seperti menonton film
kehidupan anda. Jangan biarkan emosi anda terlibat. Berusahalah untuk menerima
apa yang telah terjadi. Bila anda bermaksud menafsirkan apa yang mungkin
terlintas dalam kegiatan ini, maka anggaplah bahwa tidak ada sesuatu pun yang
sia-sia, selalu bertujuan, dan baik bagi pengembangan diri.

1--Ambillah secarik kertas, tuliskan nama, tempat dan tanggal lahir, dan data
pribadi anda lain yang patut anda ketahui. Mampukah anda mengenal diri anda
melalui data-data yang anda tulis sendiri sembari melepaskan segala harapan-
harapan, ketakutan dan kecemasan yang mungkin pernah ditanamkan dalam benak
anda? Mampukah anda melihat diri anda melalui data-data yang anda tulis dengan
cara pandang yang polos dan sederhana? Apakah anda bisa menyadari bagaimana
kepribadian yang biasa anda kenakan dalam kehidupan sehari-hari?

2--Kini tuliskan riwayat pekerjaan anda. Anda bisa memulainya dari awal atau
akhir. Yang penting adalah anda mampu melihat seluruh riwayat pekerjaan anda
secara utuh. Mungkin di saat menulis itu, anda teringat pada hal-hal yang
menyenangkan atau menyedihkan. Biarkan saja. Sekali lagi, pandanglah catatan
riwayat pekerjaan anda sesederhana mungkin. Tetapi amati setiap kecenderungan
yang muncul yang menerbitkan kegembiraan dalam pekerjaan anda.

3--Tuliskan riwayat pendidikan anda, sejak kecil hingga sekarang. Tuliskan pula
ketrampilan dan hal-hal apa yang pernah anda pelajari. Sebagian mungkin semakin
terasah. Sebagian lain terlupakan. Lihatlah seluruh riwayat pendidikan dan
pengajaran anda secara utuh. Amati setiap kecenderungan yang membuat hidup anda
terasa menyenangkan. Apakah anda mampu menemukan hubungan antara pendidikan
anda dengan pekerjaan anda sekarang?

4--Cobalah menulis kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. Biasanya itu adalah
kegiatan yang menyenangkan dan membuat hidup terasa penuh gairah. Bisa berupa
hobi, petualangan, organisasi sosial, agama, seni, olahraga, dan lain-lain.
Apakah anda menemukan hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dengan pekerjaan
dan karir anda sekarang?

5--Lihatlah diri anda kini secara utuh, sekali lagi dengan pandangan yang polos
dan sederhana (tanpa dibebani harapan akan masa depan dan penyesalan pada masa
lalu), mampukah anda menemukan diri anda sekarang sebagai sebuah simpul dari
benang-benang masa lalu? Bisakah anda menemukan hubungan dari semua ini?

Berjalan di atas potensi dan bakat diri selalu berkaitan erat dengan
kebahagiaan dan gairah hidup. Bila anda benar-benar mengerjakan sesuatu yang
sesuai dengan potensi dan bakat, anda akan menemukan kegembiraan dan energi
yang luar biasa besar. Kegiatan di atas hanya selembar kegiatan alternatif
untuk mengenal titik-titik potensi yang memicu kebahagiaan dalam diri (bila
sekarang anda masih bisa merasakan gairah atas kegiatan anda di masa lalu, maka
itu adalah gairah yang muncul dari potensi diri anda.) Tentu takkan cukup lima
point kegiatan di atas untuk benar-benar mengenal diri, karena mengenal diri
adalah proses yang terus berjalan - bahkan hingga akhir hayat. Namun
setidaknya, dengan sedikit demi sedikit menguak apa yang ada dalam diri, anda
akan menemukan sesuatu hal aturan sederhana: bahwa hanya dengan menjadi diri
sendirilah seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya. Dan, pengembangan diri
semestinya bertujuan untuk menemukan kebahagiaan diri yang sejati, bukan yang
lain. (Editor Rekan-Kantor eNewsletter / sm - 120301)

Tidak ada komentar: