JellyMuffin.com - The place for profile layouts, flash generators, glitter graphics, backgrounds and codes

Rabu, 09 April 2008

Sebuah Pilihan yang Sulit.

 Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan, sang pengajar mengajak
para
> peserta untuk melakukan suatu permainan. 'Siapakah orang yang paling
> penting dalam hidup Anda?'
>
> Pengajar meminta bantuan seorang peserta maju ke depan kelas.
> " Silakan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat
ini"
>
> Peserta perempuan itu pun menuliskan 20 nama di papan tulis. Ada nama
> tetangga, teman sekantor, saudara, orang-orang terkasih dan lainnya.
>
> Kemudian pengajar itu menyilakan memilih, dengan mencoret satu nama
yang
> dianggap tidak penting. Lalu siswi itu mencoret satu nama,
tetangganya.
> Selanjutnya pengajar itu menyilakan lagi siswinya mencoret satu nama
yang
> tersisa, dan siswi itu pun melakukannya, sekarang ia mencoret nama
teman
> sekantornya. Begitu seterusnya.
>
> Sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama. Nama orang
> tuanya, nama suami serta nama anaknya. Di dalam kelas tiba-tiba
terasa
> begitu sunyi.
> hening.....
> Semua peserta pelatihan mengalihkan pandangan ke pengajar.
Menebak-nebak
> apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh pengajar itu. Ataukah,
selesai
> sudah tak ada lagi yang harus di pilih.
>
> Namun dikeheningan kelas sang pengajar berkata : "Coret satu lagi !!"

> Dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret

> satu nama. Nama orang tuanya.
> Kembali hening.....
> "Silakan coret satu lagi !"
>
> Tampak siswi itu larut dalam permainan ini. Ia gelisah. Ia mengangkat
> spidolnya tinggi-tinggi dan mencoret nama yang teratas dia tulis
> sebelumnya. Nama anaknya. Seketika itupun pecah isak tangis di kelas.
> semua menangis....
>
> Setelah suasana sedikit tenang, pengajar itu lalu bertanya : "Orang
> terkasih Anda bukan orang tua dan anak Anda? Orang tua yang
melahirkan
> dan
> membesarkan Anda. Anda yang melahirkan anak. Sedang suami bisa dicari
> lagi.
> Mengapa Anda memilih sosok suami sebagai orang yang paling penting
dan
> sulit dipisahkan?"
>
> Semua mata tertuju pada siswi yang masih berada di depan kelas.
Menunggu
> apa yang hendak dikatakannya." Waktu akan berlalu, orang tua akan
pergi
> meninggalkan saya. Anakpun demikian.Jika ia telah dewasa dan menikah,
ia
> akan meninggalkan saya juga. Yang benar-benar bisa menemani saya
> dalam hidup ini hanyalah suami saya. "
>
> ***
> Saudaraku
> ingatlah...pasangan sejati kita itulah, pasangan dunia maupun di
akhirat
> nanti...
>
> Kehidupan itu bagaikan bawang bombay. Ketika di kupas selapis demi
> selapis, akan habis. Dan adakalanya kita dibuat menangis.

Tidak ada komentar: